Jumat, 26 Juni 2009

MAKSA???

Akhir-akhir ne aku seakan kehilang ide untu buat puisi.... guess why?
yang pasti karena ga ada inspirasi sama sekali akhir-akhir ne.
Inspirasi kadang muncul waktu gue ada di kamar berukuran kurang lebih 4 x 4 m, alias kos-kosan tercinta...
Tapi sayangnya karena udah terbiasa sama tangan yang bergerak-gerak di keyboard komputerku jadi males wat nulis pake pulpen (lebay akh.....)

Makanya lama-kelamaan hasrat ingin memiliki labtop semakin besar... :P
Kadang berandai-andai, jika saja ada orang datang mengetuk pintu kamarku trus memberikan satu set labtop yah....ga usah mahal-mahal lah, Lenovo atau HP compact juga tak apa...
hehehehe

Jadi ingat sama saran seorang teman, doain terus Deb sampe kamu dapatkan janjiNya...
Tadinya sih aku sependapat... tapi lama-lama kok aku jadi mikir, kenapa aku harus memaksa Tuhan???
Bukannya Tuhan itu Bapa yang mengerti? Bapa yang perduli?
Tuhanku bukan Tuhan yang ga bisa mendengar permohonanku kan? Dia tahu sekali apa yang paling aku butuhkan. Dan aku ga mau memaksa Dia memberikan apapun yang belum waktunya aku miliki.

Bukan berarti aku berhenti mengharapkan labtop lho....
Jauh di dasar hatiku aku sungguh-sungguh percaya aku bisa punya labtop suatu hari nanti. Terserah Tuhan mau pakai cara apa, yang penting aq yakin Dia telah menyediakan yang terbaik untukku...

Teman, Tuhan bukan seperti teman atau sahabat atau bahkan orang tuamu yang cuma bisa bilang 'Ok' dengan waktu yang singkat namun realisasinya lambat. Tapi Tuhan juga bukan mesin ATM, yang ketika kita ketik nominal permintaan sesuai saldo y ada, uang akan langsung di terima. Tapi Tuhan adalah Baopa kita. Dia mendengar apa yang engkau pinta, Dia membimbingmu tuk menemukan apa yang kau cari, Dia menjawabmu meski kau tak mengindahkan....

Dan yang terpenting, Tuhan memberikan apa yang sekalipun tak kau pinta namun kau butuhkan... aku sering banget dapetin yang seperti ini, kamu juga kan?
Jadi kenapa kita masih bisa bilang 'Tuhan, apakah Kau mendengar doaku???"

Just want to share with u all...

Gbu

Minggu, 21 Juni 2009

JANJI

Aku emang belum pernah mengucapkan janji pernikahan suci di hadapan Tuhan dan majelis gereja. Tapi aku pernah mengikat janji untuk setiapada Yesus....
Waktu aku beranjak dewasa, aku mengenal dan memilih untuk setia padaNya...

Akhir-akhir ini banyak temen-temen datang dan bercerita tentang betapa berat pergumulan yang mereka hadapi hari hari ini. Aku juga baru-baru ini mengalami posisi seperti kebanyakan teman-temanku ceritakan, dan Puji Tuhan... aku diberi pencerahan atas semua hal yang aku alami.
Bukan penyelesaian nyata tapi bagaimana aku menyelesaikan apa yang tidak beres dalam hatiku.

Terkadang manusia slalu menyalahkan dirinya akan semua hal yang menimpanya, tapi ga menyelesaikan masalah itu. Memang kita siapa bisa selesaikan masalah2 kita?
'Aku terlalu sombong, makanya Tuhan ijinkan ini terjadi...' seperti kata2 ini, seperti itulah kira-kira bagaimana manusia menyalahkan dirinya sendiri atas apa yang menimpa hidupny
Ga salah sih teman, cuma pada akhirnya aku merasa ucapan itu ga penting kita ucapkan...
Ketika kita sungguh-sungguh merasa bersalah sama apa yang menimpa kita , seharusnya kita ga menambah kesedihan Tuhan yang harus melihat kita sibuk menyesali diri tanpa berbalik dari kesalahan kita itu....

Pilihan mengikut Yesus itu hampir sama dengan seorang wanita yang memilih pasangan hidup. Memutuskan memilih Mempelai yang memilih kita siap menanggung apapun ga hanya suka tapi juga duka...
Ketika kita dalam keadaan suka kita tetep mencintai Dia, ketika kita dalam duka kita sering melupakan Dia...
egois banget yah kita????

Kalo pernah menyatakan 'Yesus dalamku dan aku dalam Dia' seharusny kita juga paham, bahwa ketika kita bersedih Yesuspun menangis bersama kita...
Tapi ketika kita menyerah, Dia tetap menanti kita untuk kembali bersemangat...

Hari ini satu orang teman menyatakan penyerahan total pergumulan dan kehidupannya dalam tangan Tuhan. Sama spt yang aku alami, betapa ketika aQ bener-bener mengakui kelemahan dan ketidakberdayaanku di hadapanNya, saat itulah aku tidak lagi menjadi angkuh dan sombong. Saat itulah aQ menyadari bahwa aku sudah terlalu sombong...
Kita terlalu sering ambil bagiannya Tuhan, baik dalam pergumulan kita maupun dalam pergumulan orang2 d sekitar kita. Seberapa kuat kita ???

Janjinya seperti Fajar pagi hari.... jika kau percaya, mengapakah dirimu gusar???


Jbu

Kamis, 18 Juni 2009

ABOUT LIFE

Hidup ini bukan semata tentang uang, cinta, status dan bahkan nafas....
Kedengaran ga masuk akal memang...tapi akhir-akhir ini aku mikirin hidup ini sebenernya tentang apa?
Kenapa banyak orang hopeless sama kehidupannya? Cuma gara-gara cinta bunuh diri, cuma gara-gara bangkrut gantung diri...cuma gara-gara penyakit mematikan , semangatnya patah...
Itu karena kehidupan mereka terfokus sama hal yang semu. Kehidupan bukan tentang cinta, status, materi dan hal-hal sejenisnya yang suka buat kita stress, kecewa dan bahkan jadi emosional. Emosional yang negatif pastinya... Banyak orang jadi minder karena kondisi fidiknya, banyak orang yangmemutuskan meninggalkan Tuhan karena kondisi ekonominya.

Hey?????
Kemanakah kita semua akan berlabuh? Orang-orang sibuk mempertahankan miliknya masing-masing dan demi kepentingan itu mereka bisa menjadi apapun yang mereka mau. Ada si kaya yang angkuh, ada si miskin yang minder... Ada si sakit-sakitan yang sibuk menangisi hidupnya karena penyakit mematikan, ada si jelek yang mengurung diri dalam kamar sepanjang tahun, ada si cantik yang selalu buat sensasi di infotaintmen.
Mereka pikir hidup mereka normal 100%, mereka mengira kehidupan seperti itu adalah takdir mereka. Hey????
takdir?
apa itu takdir? bukannya hidup itu pilihan? Jadi inget statement temenku 'V' yang slalu berprinsip bahwa hidup tu cm tentang pilihan 'ya atau engga', jangan ragu

Jadi, apakah arti hidup ini menurutmu???
Jadi ingat sama sebuah tulisan di Chicken Soup beberapa tahun lalu.
Hidup ini bukan tentang siapa, apa dan bagaimana. Hidup ini adalah tentang pilihan-pilihan.
Buatku hidup ini berarti 'keputusan'.
Ketika seseorang berkata 'aku ga mencintaimu lagi karena kamu jelek' itu keputusannya, dan keputusanku adalah 'berhenti mencintainya karena aku terlalu cantik untuknya'
Ketika seseorang berkata 'Penyakit ini secepatnya akan merenggut nyawamu' itu keputusan dokter, maka keputusanku adalah 'Hanya Tuhan yang berhak merenggut nyawaku'
Ketika aku berkata aku cantik, aku sehat...maka apa yang aku pikirkan tentang hidup?
Kenapa aku memutuskan untuk berfikir bahwa aku cantik dan aku sehat?

'Karena hidupku bukanlah tentang aku tapi tentang Yesus'

Manusia boleh menolak aku, penyakit bisa dengan bebas menggrogoti tubuhku bahkan mencabut nyawaku bahkan juga ketika usahaku bangkrut sekalipun, tapi keputusanku adalah menyerahkan sepenuhnya hidupku ke dalam tanganNya. Ketika aku berserah, maka semuanya ini ga akan membuat aku lemah, sebaliknya aku menjadi semakin kuat!

Ketika aku setuju bahwa aku jelek, bukankah Ia segambar dengan aku?
Ketika aku setuju aku sakit, bukankah bilur-bilurNya di kayu salib menolong aku?
Ketika aku setuju aku bangkrut, bukankah Dia Allah yang kaya?
Ketika aku dalam keadaan apapun, Dia di dalam aku....

Bagaimana aku melangkah adalah tentang Dia..
Kenapa banyak manusia merusak gambar dan citra Yesus yang ada dalam hidup kita?
Sadarkah kita betapa kita slalu membuat Dia menangis karena gambaranNya menangis, Dia terluka karena gambaranNya terluka...

Hidupku adalah tentang Yesus....
Yesus ada dalamku, dan aku bukanlah aku saat aku menerima Dia masuk ke dasar hatiku.
Hidupku adalah tentang Yesus....
Jadi ketika aku makan, duduk, bernafas , tidur, semuanya untuk Dia...

Bagaimana dengan hidupmu???

Selasa, 16 Juni 2009

DON'T SAY I LOVE U

Ketika umurku 15 tahun aku melihat teman-teman yang udah mulai menyukai lawan jenis mereka dengan kekaguman masing-masing menurut pandangan mereka. Pada saat itu juga aku memahami bahwa stiap orang memiliki nilai tersendiri buat setiap orang di luar dirinya.
Misalnya sahabatku 'M' yang menyukai 'R' karena sikapnya yang 'cool', gaya berjalannya yang spesial. Padahal menurutku 'R' biasa aja.
Aku mencari tahu apa yang menarik dariku menurut lawan jenisku? Hal normal kan? Semua orang juga pernah seperti aku...mencari tahu apa yang menarik yang kumiliki. Dan ga jarang orang yang ga menemukan sisi baik dalam dirinya sendiri. Lama2 tiap org merasa ga menemukan suatu kebaikan yang pantas untuk jadi alasan Tuhan mengasihi mereka.. (itu namanya keberhasilan iblis)

Kenapa orang begitu yakin sama perkataan orang daripada apa yang terlihat oleh matanya sendiri?
Itu namanya ga PD, bahasa gaulnya sih begitu...
tp menurutku bahasa rohaninya 'ga mengasihi diri sendiri'

Kenapa kita lebih perduli sama apa yang orang-orang bilang daripada yang Tuhan bilang tentang kita?
Pernah denger kan ayat yang bilang 'kasihilah Tuhan Allahmu seperti Engkau mengasihi dirmu sendiri'
So, gimana kita mw mengasihi Tuhan sementara kita masih blum mengasihi diri sendiri?

Atau denger ayat 'kasihilah sesamamu manusia seperti engkau mengasihi dirimu sendiri'
Kenapa Tuhan slalu bilang 'seperti dirimu sendiri' pada manusia?
Karena emang Tuhan dah tw, sifat yang sulit dihilangkan pada manusia itu 'ga bisa mengasihi dirinya sendiri'

Jadi mulai sekarang jangan lagi bilang 'aku cinta padamu' pada seseorang ketika kamu belum bisa mencintai dan menghargai dirimu sendiri...
jangan lagi bilang 'I love You Lord...' ketika kamu ga bisa terima fisikmu , dirimu apa adanya....

Tiap orang punya nilai atau kesan tersendiri satu sama lain, sama sperti Tuhan...
menusutku Tuhan punya sense berbeda pada tiap-tiap kita...
makanya Dia memberi kita talenta2 yang berbeda...
Dan ketika Dia Sang Pendipta menghargai kita dengan begitu luar biasa, kenapa kita begitu tidak sopan menghujat baitNya?

Bukan orang yang memanggil Dia , Tuhan-Tuhan yang selamat, tapi orang yang melakukan kehendakNya...
skrg, adakah kita sudah melakukan apa yang dia kehendaki dalam hidup kita?

yang terutama yang Dia ingin adalah mengasihi....
bagaimana mungkin kehendakNya yang lain bisa kita lakukan, kehendakNya yang utama aja ga bisa kita lakukan????

cuma buat bahan pemikiran kita semua aja...
sbab waktuNya semakin dekat....
siapkah kita????

JBU

Minggu, 14 Juni 2009

INDAH PADA WAKTUNYA

Ada waktu untuk berduka
dan ada waktu tuk tertawa
Untuk segala sesuatunya
ada waktunya

Ada waktu untuk merombak
dan ada waktu tuk membangun
Kau jadikan semuanya indah
pada waktunya

Walau kini ku menabur benih
sambil mencucurkan air mata
ku percaya suatu saat
ku kan menuai bekasnya
sambil bersorak-sorak


Lagu ini ingetin aku sama seseorang yang secara jujur masih menempati ruang dalam hatiku...
Dia yang ajarin aku lagu ini, dia juga yang ajarin aku mencintai dengan tulus, namun dia juga yang buat aku mengerti bahwa mencintai tak slamanya harus memiliki....

Meski mungkin begitu berat, namun aku slalu percaya....semua kan jadi indah pada waktunya
Meski mungkin begitu menyakitkan, namun aku percaya Tuhan kan menyembuhkan luka-luka ini sampai suatu hari Tuhan membuat aku mampu mencintai dengan tulus...

miss u there....

Kamis, 11 Juni 2009

UP To U, GOD.....

Tadi malam baru nonton film yang mungkin udah berkali-kali kalian tonton...
'Facing The Giants' yang bener-bener touchable itu...

Udah lama banget pengen nonton, akhirnya bisa juga...
nonton d kamar someone yang pasti ga mau disebut d sinii...hohohohoho
and my opinion about this film is so 'AMAZING'
gue suka banget sama pesan yang disampaikan dalam film ini. Ga hanya satu pesan tapi dari antara banyak pesan yang begitu menyentuh hati gue adalah kalimat yang isinya kira2 begini :

'Ketika aku menang, aku memuji Tuhan, ketika aku kalah, akupun memuliakan Tuhan'

Aku pernah banget merasakan betapa beratnya lidah ini memuji Tuhan ketika kekalahan itu datang. Seakan semua yang aku perjuangkan ga didukung oleh Tuhan. Padahal setelah kekalahan itu, Tuhan kasi aku kemenangan telak yang ga terbayangkan olehku sebelumnya.
Malu banget deh pas alamin saat-saat seperti itu.
Malu banget sama diri sendiri terlebih sama Tuhan yang udah mengasihi aku begitu luar biasa.

Balik lagi aku merenung tadi pagi pas jam saat teduh, salah satu tujuan manusia diciptakan adalah untuk memuliakan Tuhan...
jadi sudah seharusnya semua berjalan sesuai kehendakNya ...
Yang terjadi malah banyak manusia memegahkan diri dengan melakukan segala sesuatunya dengan kekuatan mereka sendiri......
Tapi dengan penuh kasih Tuhan slalu kasi manusia kesempatan untuk berbalik dari kesalahan-kesalahannya itu.

Tuhan Yesus sungguh luar biasa dan penuh kasih.....
Ketika kelemahan kita diubah menjadi kekuatan, maka saat itulah kuasa Tuhan dinyatakan.
Ingat bahwa kita ini adalah tubuh Kristus.
Apapun yang Dia mau untuk kita lakukan, lakukanlah...

Waktu kita berserah total, disitu Tuhan bisa bekerja dan memakai hidup kita untuk kemuliaan namaNya...
Aku berserah kepada Tuhan karena aku percaya Dia ga akan membawaku ke dalam lembah yang kelam.... (suka banget sama Mazmur 23 neh :))
Disitulah IMANmu teruji.....

Ketika kita bilang 'I surrender all...' , jangan pernah setengah-setengah melakukannya
Biar Tuhan yang kerja dan kita menunggu perintah selanjutnya...
Butuh waktu memang, karena menunggu bukanlah pekerjaan yang menyenangkan, tapi kita cuma disuruh nunggu kok...
yang bekerja dan berjuang itu Dia...
kita cuma diminta bertahan dan setia... bisakah????

^^

Selasa, 09 Juni 2009

COME ON!!!

Sabtu sore yang lalu setelah kegiatanku seharian cuma mondar-mandir Jakarta Selatan.
Mulai dari latihan persiapan manggung (gaya euy!) terus nemenin kak Ishak latihan di Abbalove, abis ntu ke acara pernikahan Chrisye and Navy (manggung euy!) , recording wat MGRadio trus nongkrong dulu sampe mabok ngobrol sama Kak Ishak di foodcourtnya Pasaraya Blok-M ... ada pengalaman lucu yang kayaknya menarik untuk aku tuliskan.

Ceritanya kita berdua lagi makan di Mr.Baso D'Best Fatmawati, maklumlah...tanggal tua jadi makannya di tempat promo, hehehehehe
Banyak hal yang diobrolin setelah sejak lama kita bedua kaka beradik yang terkenal error d gereja ga ketemu. Maklumlah, sejak gw jadi artis jadwalnya padat banget...hahahahahaha

Lupa sih lagi ngomongin apa , tapi ada satu kalimat yang sangking tertariknya, aku rekam di HPku untuk mengingatkan bahwa kalimat itu layak dibagiin untuk temen-temen semua.
Kalimat yang kedengaran lucu tp sungguh bermakna.

'Kebanyakan minum susu jadi eneg, kebanyakan makanan keras gigi ompong....'

Bicara soal makanan atau minuman memang ga bole berlebihan, kalo berleihan bisa kayak Debby gendutnya...wkwkwkwk
Orang dewasa ga minum susu sebanyak anak kecil lagi, tapi bukan berarti orang dewasa ga butuh susu. Tapi beda dengan anak kecil. Dia memang butuh susu sebagai makanan pokoknya, dan makanan keras ketika dia mulai bertumbuh.

Seperti itu juga hidup kita. Kadang Tuhan kasi hal-hal besar yang kita pikir begitu sukar untuk dihadapi ketika iman kita sedang beranjak dewasa, kadang malah kita merasa sok dewasa dan berusaha menghadapi semua hal yang bukan porsi kita. Hingga akhirnya kita menyalahkan Tuhan ga menyertai kita dalam pergumulan. Padahal kita udah serakah ambil bagian yang bukan bagian kita.

Bayangin kalo anak sekolah Minggu mendengarkan khotbah pemuda? atau pemuda mendengarkan khotbah untuk sekolah Minggu?
Akhir-akhir ini banyak orang mulai mengandalkan kekuatannya dan mengukur kemampuannya lebih tinggi dari kenyataan yang ada. G salah sih beriman, tapi tanpa hikmat semuanya sia-sia Sob...

Hidup itu penuh warna, ga cuma tentang warna hitam atau warna biru. Ga hanya tentang makan, minum dan tidur kayak anak kecil. Ada saatnya kita bekerja untuk bertahan hidup, ada saatnya kita duduk untuk beristirahat.
Hidup yang paling membahagiakan adalah ketika kita hidup seturut dan sesuai dengan kehendak Bapa. Dijamin ga akan ada beban sekalipun dalam pergumulan.
Tuhan ga hanya butuh kita dengan karakter kita sbg anak-anak kecil yang taat dan patuh kepada Bapanya , tapi juga karakter kita sebagai anak yang dewasa dalam iman dari hari ke hari....yang tangguh dan kuat bertahan dalam pencobaan...

Waktu kecil kita mendengarkan banyak kisah tentang nabi-nabi dan banyaknya kebaikan Tuhan melalui media buku cerita bergambar, sekarang kita bisa memahami dan rasain kebenaran firman Tuhan ketika Dia bekerja atas kehidupan kita secara total. Ga hanya melalui cerita orang...

Buat orang-orang yang masih cuma denger cerita, come on...waktunya wat langsung rasain kasih Tuhan. Hati-hati bisa eneg kalo kebanyakan menikmati susu...
Begitupun yang angkuh dan congkak seakan mampu makan makanan keras setiap hari, lama-lama bisa ompong!

Aku tuliskan ini bukan untuk menyatakan bahwa aQ hebat, justru karena kalimat itu menyentuh sisi hidupku yang terkadang masi suka denger cerita, kadang suka sombong makanya aku berbagi sama temen-temen untuk kita sama-sama bergerak. Jangan mau puas sama apa yang kamu nikmatin skrg, tapi juga jangan menjadi sombong karena apa yang udah kamu capai itu

Warnai hidupmu biar lebih berarti!

JbU

Senin, 08 Juni 2009

LUPA-LUPA TAPI INGAT

"Lupa....lupa...lupa,lupa,lupa lupa sama syairnya....
Ingat...ingat,ingat,ingat cuma ingat kuncinya....
C-A minor-Dminor ke G ke C lagi.... "

heheehhe
penggalan lagu di atas lagi ngetrend lho...
Yang nyanyiin emang namanya asli menyeramkan, "KUBURAN" bo...
Pernah ketawa banget inget lirik lagu ini pas telponan sama tulang Uli yang ganteng...heheheehe (GR deh dia!)
Gaya KUBURAN yang super aneh membuat dia memiliki ciri khas tersendiri sebagai band pendatang baru di blantika musik Indonesia. Tapi bukan band KUBURAN yang membuat aku tertarik menuliskan sesuatu di siang hari yang panas ini,...
Tapi makna yang luas dari lirik yang dinyanyikan band aneh ini...

Sadar ga sadar kita sering banget melihat seseorang dari hal-hal yang gampang kita ingat. Seperti ketika kita mengingat sebuah lagu yang terdiri dari syair dan nada. Nada ga akan berarti apa-apa tanpa liriknya. Nada ga akan membuat sebuah lagu memiliki judul. Begitupun lirik ga akan menjadi indah ketika ia hanya berupa tulisan saja...
Kita sering banget lihat seseorang dari 'kejelekan-kejelekan' atau 'kebaikan-kebaikan' nya saja.
Kita jarang sekali mengingat seseorang dari apa seutuhnya dia diciptakan Tuhan...

Coba deh kita selidiki hati masing-masing, pernah ga kita menilai orang dari kebiasaan jeleknya yang paling menonjol... misal 'si Debby yang cerewet itu' atau 'Si Kyoko yang suka OOT itu' hehehehehe (sorry jika ada kesamaan nama dan tokoh dalam cerita)
tapi image yang 'cerewet' dan 'suka OOT' itu membuat kita secara ga sadar udh mengimani sifat jelek org itu menjad sifat mutlaknya dia kan???
ada teman lama yang bilang kalo kita mau berubah, mulailah dari diri sendiri. Begitupun tentang 'melatih cara pandang' kita untuk bisa mengingat hal-hal yang positif dari setiap orang.

Belajar mengingat setiap orang melalui kebaikan-kebaikan yang ada untuk memotivasi dia lebih maju dari sebelumnya ga salah lho teman-teman...
Aku sekarang sedang belajar mengasihi diriku sendiri ketika beberapa waktu lalu seseorang teman mengatakan betapa ia mengagumi kelebihan-kelebihan yang aku miliki. Betapa ia menghargai setiap talenta yang Tuhan berikan dalam hidupku.

Kemudian aku berkaca, aku melihat terlalu banyak waktu yang terbuang ketika aku mengasihani diriku sendiri dengan mengingat semua hal buruk yang ada dalam diriku, semua itu karena teman-temanku sering mengulang hal-hal buruk itu menjadi kebiasaan baik untukku.
Sekarang bukan saatnya untuk menyalahkan orang lain...
Aku memulai semuanya dari diriku sendiri, mulai menghargai setiap hal yang Tuhan ciptakan dan Dia percayakan padaku. Mulai menghargai kebaikan-kebaikan dalam diri setiap orang.

'Kamu Berharga' kata Tuhan, lalu mengapa kamu bisa berkata 'Kamu ga berguna' pada temanmu???

Jadi sekarang, jangan mau lagi LUPA-LUPA sama kebaikan yang ada dalam diri orang lain TAPI INGAT lah selalu akan kebaikan-kebaikan yang ada dalam dirinya...
LUPAin yang BURUK tapi INGAT yang BAIK...

God bless u!!!

Minggu, 07 Juni 2009

LIKE A RAINBOW


Sabtu, 6 Juni 2009 lalu adalah hari paling bersejarah untuk sepasang temen baikku di persekutuan yang aku ikuti di gereja alias GOYA (Generation of Young Adult).
Baru beberapa tahun aku mengenal mereka, tapi banyak hal menarik yang aku ambil dari kehidupan keduanya.
Sama-sama bertumbuh dalam Tuhan, dan melayani Tuhan dengan ketulusan hati seperti anak kecil yang setia dan taat mendengar suaraNya.
Bukan tanpa halangan dan rintangan, hubungan yang terjalin selama 13 tahun akhirnya sampai pada harapan yang begitu mereka impi-impikan...

Aku begitu takjub dengan upacara pemberkatan yang begitu kudus itu...
Bahkan sebelum upacara dimulai, ketika aQ harus mempersembahkan sebuah lagu yang begitu berlawanan dengan suasana hatiku saat itu, aku ga sadar meneteskan air mata (melankolik banget sih gue...wkwkwkwk)

Lagu yang aku nyanyikan bener-bener pas banget sama perjalanan penganten baru ntu...
judul lagunya 'Seperti Pelangi'
Penyanyi aslinya Nikita bukan Nikita Willy lho...memang bener-bener bisa menyentuh hati setiap pendengarnya. Ditambah lagunya emang bener2 touchable...

Yep...
perjalanan hidup emang ga selalu indah
ada hujan, ada panas terik tapi slalu ada pelangi yang indah sehabis hujan
langit keliatan gelap seperti langit ketika aku menuliskan isi hatiku ini, tapi setelah semuanya berlalu pasti ada pelangi yang membusur indah....

Seperti kehidupan yang skrg ini aku jalani, ga ubah seperti kehidupan temen-temen lain dimanapun dan dalam kondisi apapun kalian berada. Aku punya motto 'Everythings will be wonderfull on His time'
Ketika aku menghadapi apapun, aku ingat sama mottoku itu...bahwa hujan yang sedang aku hadapi ini akan berakhir dan berganti dengan pelangi...
aku suka banget sama hujan, suara air berjatuhan seperti sebuah nyanyian...
Begitupun ketika aku menghadapi hujan dalam hidupku, aku menikmatinya seperti menikmati suara nyanyian hujan, rasa dinginnya dan tiap tetes yang jatuh menyentuh pori-poriku...
aku bersyukur Tuhan menciptakan hujan dalam hidupku, tanahku tak menjadi kering, malah menjadi begitu subur...

Bersyukurlah senantiasa...

"Seperti pelangi...
sehabis hujan...
Itulah janji setiaMu Tuhan....
diibalik dukaku, telah menanti....
harta yang ternilai dan abadi...."


^^

Kamis, 04 Juni 2009

BUKAN ROLLERCOASTER

Pernah denger kata 'Life Is Never Flat' kan temen-temen?
Pasti yang rajin nonton TV ingat sama slogan yang satu ini. Pertama denger kalimat ini, aku teringat sama statement orang tentang 'kehidupan bagai rollercoaster'. Yah.... tidak Flat berarti naik turun kan?
Beberapa waktu lalu aku selalu menyetujui statement soal rollercoaster...tapi lama-lama aku suka memperhatikan rollercoaster (maklumlah, aku blum pernah ke Dufan naik rollercoaster, heheheehe)
Memang bener banget kehidupan ga flat alias ga datar gitu aja... akan ada banyak tikungan, tanjakan, pertigaan, perempatan, turunan dan banyak jenis gaya yang bisa kita hadapi dalam hidup ini. Tapi bukan rollercoaster....dan aku ga mau hidupku seperti rollercoaster...
rollercoaster cuma bergerak naik turun, kadang turunnya lebih jauh daripada naiknya...yang lebih ga suka banget karena rollercoaster berakhir di puncak terbawah. Rollercoaster berhenti di bawah...bener kan? ga pernah berhenti di atas, kalopun berhenti hanya sebentar aja... heheheheh

Hidup memang ga datar aja, kadang aku merasa begitu lemah, tapi setelah aku bangkit dari keterpurukanku, aku mendapati hidupku selangkah lebih maju dari sebelumnya. Ga seperti rollercoaster yang naik turun di ketinggian dan kedalaman yang ga jauh berbeda dari sebelumnya.
Jadi, ketika seseorang merasa begitu lemah, memang itu hal yang sangat wajar...tapi ketika dia ga pernah bangkit dan tetap merasa nyaman dengan kelemahannya, dia sama aja seperti rollercoaster. Ketika seseorang telah melalui banyak tantangan, pergumulan bahkan pasang surut imannya namun ga mengalami peningkatan apapun juga, dia sama banget seperti rollercoaster.

Kamu mau jadi rollercoaster?
kalo aku sih ga mau banget...
aku belum menemukan ilustrasi yang tepat untuk menggambarkan kehidupan yang aku jalani. Aku berjalan mengikuti aliran kemana aku harus mengalir tapi aku bukanlah air, aku melewati bebatuan terjal, pepohonan rindang, gunung, lembah dan sungai juga banyaknya jalan bercabang di hadapanku membuat aku terkadang harus kembali ke persimpangan dan mencoba jalan berikutnya sampai kutemukan jalan yang tepat, kemudian aku terjatuh karena kesembronoanku menganggap enteng bebatuan dan ilalang yang tampak menghijau dan begitu lebat...terkadang aku merasa lelah dan memutuskan kembali tapi belum sempat aku berbalik selalu ada cara yang Ia buat untuk aku ga berbalik. Tanpa aku sadari aku telah berjalan jauh dan tinggi, ketika aku melihat kebelakang, aku mendapati diriku begitu hebat...kakiku tersandung karena enggan melihat ke bawah, aku belajar banyak hal dari setiap medan yang aku lalui dan berusaha lebih berhati-hati lagi melalui medan yang akan aku lalui di hadapanku. Aku masih belum tahu akhirnya, karena aku masih terus berjalan dan berjalan sampai waktunya Dia memutuskan bahwa waktuku sudah selesai maka aku akan berhenti...

Kehidupan bukanlah rollercoaster, aku ga ingin berhenti pada titik terbawah. Aku ingin berhenti ketika aku memang harus berhenti tepat dimana Penciptaku menginginkan aku berada..
Dan aku percaya, Tuhan menginginkan yang terbaik untukku...
Maka aku slalu percaya aku akan berhenti pada posisi terbaik untukku menurut ukuranNya..

JBU

Senin, 01 Juni 2009

TAWA PALSU

judulnya terlalu norak yah? hihihihi
ya begitulah kenyataannya...
sapa sih yang ga kenal ketawanya Debby? Semua orang tahu ketawa gue aneh n gedenya minta ampun...
Udah banyak yang bilang 'ga dewasa banget sih ketawa lo Deb, kayak anak-anak'
Tapi buat gue omongan gitu bukan maslah besar.
Ketika seseorang yang begitu dekat dengan gue bilang 'Ketawa lo bermasalah, karena sekalipun lo tertawa ga ada damai sejahtra terpancar di sana' aku terdiam dan ga terasa air mataku mengalir (cie...melankolik banget gw hari ne yakh... :P)

'tertawamu ga berarti apa-apa Deb, ga bisa menutupi semua kesedihan dan kebohongan yang lu sembunyiin dari semua hal yang berusaha lu hadapin sendirian...'

"memang tawaku kenapa kak?"

'Kamu tanya dirimu sendirilah...apa yang berbeda dari tawa Debby thn 2008 sama tawa Debby tahun 2009'

"aku sendiri ga tahu n ga kenal diriku sekarang Kak..."

'Baguslah, setidaknya kamu sadar... ada perubahan besar sama kamu akhir-akhir ini'

lama kami dalam diam.....

'gua ga kenal elu lagi seperti gue kenal Debby yang penuh gairah hidup, slalu ingatkan gue untuk hidup berhikmat, bisa buat gue semangat karewna gue melihat semangat dalam dirinya yang bener-bener bawa ketenangan dalam hati gue...'

"kenapa cuma elo yang sadar gue bermasalah ya Kak? Gue bener-bener nunggu seseorang bilang gue aneh...."

'bukan cuma gue, banyak yang merasa begitu, cuma elunya aja yang ga sadar...'

"masa?"

'coba ingat-ingat, brp orang yang brtanya sama elu, "kalo lo ada masalah, bisa gue bantu Deb?"
brapa kali juga lo slalu bilang "i'm fine..."

"Gue ga merasa mreka bener-bener tulus membantuu gue Kak, guaa ga menemukan orang-orang baik d skeliling gue, mereka cuma orang-orang munafik yang kasihan sama gua"

'setidaknya mereka lebih baik daripada elu yang sombong n sok bisa mengatasi semuanya sendiri'

aku bener-bener cuma terdiam dan membenarkan kebenaran itu...
slama ne Debby terlalu sombong karena banyak orang datang dan sharing sama dia sampe-sampe lupa bahwa yang membuat teman-teman bisa comfort adalah Tuhan Yesus yang bekerja dalam hidupnya.
selama ne Debby menjadi sombong karena merasa ga semua orang bisa baik seperti dia. Padahal dibanding kebaikan Tuhan Yesus, kebaikannya bukanlah apa-apa.

Hingga akhirnya aku merasa 'sendiri' seperti inipun, aku ga berusaha menyalahkan orang lain. Karena aQ tahu, aku terlalu sombong untuk mengakui dan bercerita tentang kelemahanku dan kesedihanku sama teman-teman yang bahkan udah memberikan dirinya untuk jadi tempat aku menangis,,,,

Mungkin sekarang udah terlambat ...
karena aku harus memulai kembali semua hubung yang telah aku rusak..,
memulai semua dari awal, hubunganku dengan Tuhan, dengan orang-orang yang aku remehkan...
Tapi setidaknya lebih baik terlambat daripada tiadk sama sekali kan?

Thanx for remind me Kak....

^^