Senin, 25 Mei 2009

ESPECIALLY FOR U

Especially 4 U
I wanna let U know what I was going through
All the time we were apart
I thought of U
U were in my heart
My love never changed
I still feel the same


Especially 4 U
I wanna tell U I was feeling that way 2
And if dreams were wings, U know
I would have flown 2 U
To be where U R
No matter how far
And now that I'm next 2 U


No more dreaming about 2-morrow
Forget the loneliness and the sorrow
I've got 2 say
It's all because of U

CHORUS:
And now we're back 2gether, 2gether
I wanna show U my heart is oh so true
And all the love I have is
Especially 4 U

Especially 4 U
I wanna tell U, U mean all the world 2 me
How I'm certain that our love was meant 2 B
U changed my life
U showed me the way
And now that I'm next 2 U

I've waited long enough 2 find U
I wanna put all the hurt behind U
And I wanna bring out all the love inside U

CHORUS:

U were in my heart
My love never changed

just for someone far away from here....
i'm still loving u... ^^

TABUR - TUAI

Ada satu hal yang menarik dari ayahku yang aku jadikan salah satu prinsip dalam melalui kehidupan ini. Yaitu prinsip untuk memberi dalam kekurangan dan kelimpahan.
Dari masa mudanya Bapak selalu menerapkan prinsip tersebut dalam hidupnya. Kadang aku dan mama berfikir Bapak terlalu bodoh, karena sifat Bapak itu terlalu kurang berhikmat menurut kami.

Aku masih ingat ketika mama protes saat Bapak memberikan teman-teman atau saudaranya hal-hal yang terbaik yang bisa ia berikan untuk mereka.
Bapak ga pernah mengajarkan kami memberikan yang terburuk, ia slalu mengajarkan bahwa apa yang terbaik yang kau miliki, berikanlah...tp jika kamu ga punya apa-apa untuk kau berikan, berdoalah...
Memang kebangkrutan Bapak beberapa kali kebanyakan diakibatkan oleh karena sikap 'murah hati' nya itu,.
Dulu aku slalu berpendapat Bapak terlalu konyol, mungkin sama seperti ketika orang-orang menilai Tuhan Yesus konyol mengorbankan diriNya di kayu salib.

Tapi beberapa kali keadaan keluarga sedang genting, aQ selalu takjub mujizat Tuhan terjadi melalui orang-orang yang pernah Bapak tolong. Orang-orang yang bahkan Bapak lupa bertemu dimana dan kapan menolongnya...
Atau malah orang-orang yang dulunya mama pikir selalu memanfaatkan sifat Bapak.

Cara Tuhan bekerja memang sungguh-sungguh penuh misteri dan unik. Setiap orang dibentuk dari pengalaman-pengalaman yang berbeda.
Hari ini mama mengaku bahwa apa yang aku lakukan tidaklah sia-sia. Dulu sifat Bapak yang menurun kepadaku ini slalu dianggap berbahaya untuk masa depanku.
Aktifitas dan kesibukanku yang berhubungan dngan dunia sosial pun membuat beberapa orang di sekitarku menilai aQ terlalu konyol. Aku memang bukan gadis kaya atau gadis populer sepopuler Luna Maya atau artis papan atas lainny yang pantas melakukan banyak hal untuk orang lain, aku hanyalah Debby yang memiliki kerinduan untuk membagikan apa yang aku miliki untuk sesamaku.
Bukan semata tentang materi, tapi kesediaan waktu untuk mendengarkan cerita mereka, bersenda gurau atau menceritakan apa yang tidak mereka lihat di luar sana.

Beberapa tahun lalu aku slalu memperhitungkan semua hal yang aku lakukan untuk Tuhan dan membandingkannya dengan harapan-harapanku yang belum tercapai. Aku selalu berfikir Tuhan tidak adil padaku. Tapi beberapa waktu belakangan ini aku merasa Dia sungguh terlalu baik dalam hidupku. Entah sudah berapa kali Tuhan menolong aku meski pertolongan datang di saat-saat terakhir, tapi pertolonganNya sungguh nyata dalam hidupku.

Aku ga merasa semua hal yang aku terima itu karena apa yang aku perbuat, kebanyakan aku slalu bersyukur karena 'ANUGERAHNYA' bukan karena IMBALANNYA.
Tapi akhir-akhir ini aku belajar satu hal penting. Memang berkat dan sebagainya bukanlah tujuan utama, tapi apa yang ditabur oleh Bapak membuahkan sesuatu yang baik dalam keluarga kami. Setidaknya banyak orang belajar tentang KASIH dari sosok bapak dalam hidupku.
Dan bukankah buah kasih itu lebih penting daripada buah pengetahuan....????

Dari sosok Bapak pula aku meyakini satu hal, memberikan yang terbaik bukanlah kebodohan tapi kebijaksanaan. Kebijaksanaan mengasihi dan menjadi seseorang yang berarti di mata Tuhan. Ketulusan hati, itulah yang terpenting....

Bukankah Tuhan tlah terlebih dulu menjadi teladan Pemberi?

JBU all!!!

Kamis, 21 Mei 2009

MUJIZAT ATAU ANUGERAH???

Pemikiran ini berkecamuk dalam otakku setelah komunikasi kita kemaren.
Di sela-sela waktu istirahatku dalam flu panjang yang menyebalkan aku mulai bertanya akan harapan tentang sebuah kesempatan.

Aku ga bisa mengerti mengapa seseorang menganggap cinta adalah mujizat. Buatku cinta adalah anugerah. Ketika mujizat datang kita tak bisa menolaknya, berbeda dengan cinta yang adalah anugerah. Kehadirannya bisa menjadi sia-sia ketika kita ga mengindahkannya.

Aku telah menyadari semua waktu dan kenangan indah yang aku sia-siakan. Seperti aku pernah menyia-nyiakan ketulusan cinta seseorang.
Jika cinta merupakan mujizat adalah mungkin baginya untuk ga pernah merasa kecewa karena cinta. Tapi ketika anugerah yang kuterima begitu saja aQ sia-siakan, maka cinta membuatmu kecewa.

Satu aja kesamaan antara perbedaan pengertian kita tentang cinta, kita masih memiliki harapan tentang cinta sebagai muzijat dan cinta sebagai anugerah. Ketika kamu berharap mujizat terjadi maka aQ slalu berharap diberi kesempatan menghargai anugerah itu bersamamu.
Meski terlihat mustahil, namun saat ini yang terpenting bukanlah arti dari cinta tapi bagaimana kita meresponi cinta baik sebagai muzizat maupun sebagai anugerah.

Aku tetap berharap dan akan terus berharap akan ada waktu yang tepat yang indah yang Tuhan sediakan untuk kembali mengulang semua cinta yang kusia-siakan dalam hidupku.
Cintaku padanya, pada orang-orang yang mengasihiku terlebih cinta kepada Tuhan.

sedikit waktu mungkin ga berarti, tapi stidaknya lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali.

;)

Selasa, 19 Mei 2009

ANAK AYAM


Sering denger kan peribahasa 'Bagai anak ayam kehilangan induknya' ?
Perumpamaan itu ga banget buat anak-anak Tuhan lho...

Kita bukan anak ayam pastinya, atau bukan seperti anak ayam yang ketika dia dewasa tidak lagi dikenal oleh induknya, yang ketika dia mampu mencari makanannya sendiri, induknya melepas dia begitu saja. Perbedaan lainnya adalah,anak Tuhan tidak akan pernah kehilangan Bapanya seperti anak ayam yang kehilangan induknya.

Sebut saja dalam hal ini aku mengumpamakan induk ayam itu Tuhan, dan anak-anaknya adalah kita semua. Bukan maksud tuk merendahkan posisi Tuhan dalam hal ini, tp berusaha membuka pikiran kita tentang kedewasaan dan betapa berartinya kita di mata Tuhan.
^^

Tuhan ga memperlakukan kita seperti anak ayam, yang ketika kita bisa berjalan dengan kedua kaki kita atau mampu mencari makan sendiri, ia membiarkan anak-anaknya berpetualang dan bertahan hidup sendiri.
Tuhan selalu menopang kita meskipun kadang kita udah merasa dewasa dan ga butuh bantuanNya lagi. Sejauh apapun kita melangkah, Tuhan slalu melindungi kita dengan kasih setiaNya...

Tuhan mengajarkan kita menjadi dewasa melalui setiap pergumulan-pergumulan yang kita anggap semuanya itu ada karena Tuhan ga memperhatikan kita. Ketika kaki kita lemah dan lelah berjalan memikul salib kita masing-masing, kita slalu merasa Tuhan sedang berlibur,... ^^
padahal sebenernya Tuhan sedang berusaha menggendong kita, hanya saja kita slalu berusaha dengan kekuatan kita sendiri sampai-sampai ga menyadari tanganNya terbuka bersiap menopang kita.

Jika saja Tuhan seperti induk ayam, jadi apa ya kita semua? ^^
Pasti ga akan ada damai sejahtera di bumi ini..
Banyak anak Tuhan seperti anak ayam yang kehilangan induk , tp sejujurnya Tuhan ga seperti induk ayam yang melepas begitu saja anak-anakNya yang terkasih.
Ia mengenal kedalaman hati kita dan memberi kita kesempatan tuk slalu kembali ketika kita tersesat oleh karena kelalaian kita sendiri.

Thanx God....

BILA RASAKU INI RASAMU

Lagi denger lagunya Kerispatih sambil mengenang pembicaraan singkat dengan mama tentang adikku Tobias dua malam lalu...

apa aQ terlalu keras selama ini?
aku pernah ada di posisinya, apa aku salah berfikir itu terlalu mudah???
dimaki?
dianggap remeh?
dilecehkan???
emang apa susahnya?
lewati dengan hati yang bener2 berserah sama Tuhan jika emang kita beriman kan?
mengapa ini begitu sulit baginya?
dia kan laki-laki...

memang apa pentingnya nama baik?
popularitas?
toh ketika aQ ga mikirin semua itu aQ justru dapetin itu semua

tp lagu itu ingetin aQ tentang betapa egoisnya aQ sebagai seorang kakak...
kapasitas aQ dan Tobias walau perbedaan jenis kelamin yang sewajarnya membuat dia lebih kuat harusnya ga bisa begitu aja aQ sama ratakan dengan pengalaman dan kapasitasku

sama seperti ketika seseorang menyakiti aQ dengan segala hal yang menurutnya 'mudah' dan begitu sulit bagiku. Begitupun Tobias menjalani semua tak semudah perjalananku....
Tapi aQ tetap percaya, Tuhan sudah menetapkan waktu yang terindah yang Ia sediakan bagi orang yang berpegang teguh akan firmanNya.

mungkin aQ ga bisa rasain apa yang kamu rasain,,, tapi Dia bisa kok.....
aku cuma bisa berharap penuh sama pekerjaan tanganNya mengubahkan keluargaku satu-per satu..terutama Tobias, adikku yang kukasihi
dunia boleh menilai dia dari apa yang terlihat saat ini
tapi sebagai kakak, aQ melihat buah yang baik yang berlimpah-limpah yang Dia sediakan untuk hidup adik-adikku...termasuk Tobias

luv u all....

Kamis, 14 Mei 2009

CINTA YANG SEDERHANA

aku hanya ingin diterima dengan tulus...
aku hanya ingin dimengerti dengan apa adanya aku...
aku hanya ingin dipercaya dengan kejujuran hatimu menerimaku...

ku hanya bisa menerima dengan cinta yang tulus
ku hanya mampu percaya pada kejujuran hati yang murni
ku hanya dapat mengerti bahwa dirimu adalah dirimu apa adanya

mengapa semua sibuk bertanya tentang apa ?
mengapa mereka begitu penting bertanya?
mengapa mereka tak bisa merasakannya?

apakah cinta yang sederhana tak cukup berarti untukmu?

mengapa harus slalu dipertanyakan?

...............................................

Selasa, 12 Mei 2009

CLOWN

aku sering memikirkan sesuatu tentang badut...
Dia suka membuat lelucon-lelucon konyol yang ga lucu menurutku, tapi justru karena itu orang-orang menertawakannya. Lelucon-leucon yang mungkin menurut anak-anak terlalu lucu.
aku ga punya kesan yang indah tentang badut semasa kecilku. Bagiku badut-badut itu menyeramkan...
Entah kenapa aQ merasa topeng atau dandanannya yang mencolok membuatku berfikir mereka menyeramkan.

Suatu hari ketika aQ masih SD dan bermain bersama beberapa teman di pantai, aQ bertemu dan melihat 'Om Badut' melepaskan topeng dan membersihkan wajahnya dari tebalnya bedak dan berbagai make up yang melekat diwajahnya, dia hanya seorang lelaki paruh baya yang sepertinya tampak lelah. Dengan lunglai ia membawa perlengkapannya ke dalam sebuah ruangan khusus karyawan.
Beberapa menit kemudian, aQ melihat laki-laki itu keluar dengan pakaian biasa,tanpa bokong besar dan perut buncitnya. Dia melewati seorang anak kecil yang sedang menangis seorang diri, dia menanyakan sesuatu kepadanya dan mulai membujuknya. Beberapa menit kemudian keduanya berjalan beriringan bersama-sama.
Anak kecil itu adalah anaknya, sebut saja namanya Rina, dia temanku di sekolah, dan dia slalu malu ketika teman-teman bertanya apa pekerjaan ayahnya.

Sekarang, setelah aQ mengerti, aQ jd ingin bertemu kembali dengan Rina. Aku ingin bilang, aQ sering menjadi badut. Tanpa topeng, perut buncit dan bokong besarpun aQ telah menjadi badut.
Beberapa tahun aQ mengasihani diriku karena mereka menganggap aQ badut. Tapi beberapa waktu lalu aQ menyadari, memang apa salahnya menjadi badut?
Dulu, ketika orang-orang menertawakanku hatiku hancur....aQ tersenyum tapi dalam hati aQ menangis.
Sekarang, ketika ada seseorang yang membutuhkan aQ sekalipun hanya mampu mengisi sedikit kekosongan hatinya, aQ merasa seperti akan menjadi badut lagi...
Tapi mengapa aQ tidak marah?Apa karena aQ telah terbiasa menjadi badut?
aQ melepaskan topengku setiap malam,menangis dan berharap esok kan jadi berbeda.

Tapi hari demi hari tetaplah sama, aQ tetap menjadi badut
hanya hatiku yang berubah.....
aku ga lagi menangisi apapun yang mereka tertawakan dari diriku, aku bersyukur bisa membuat banyak orang tertawa...
apapun yang mereka tertawakan ga membuatku lemah, justru membuat aQ bangga aQ berbeda dengan mereka berarti aQ spesial....

aku berharap Rina temanku telah mengerti, memiliki ayah seorang badut bukanlah hal memalukan, meskipun terlihat konyol, tapi menghibur banyak orang adalah pekerjaan langka yang jarang ditemukan akhir-akhir ini.
orang-orang sibuk dengan masalah masing-masing sehingga ga punya waktu untuk menghibur diri sendiri, apalagi orang lain...

tertawalah, kami akan menghiburmu...

^^

Minggu, 10 Mei 2009

GA SEMUA YANG LOE LIAT ITU BENER ^^

Pernah denger kan kalimat 'Ga semua yang loe liat itu bener' dari sebuah iklan suatu produk?
Semalaman aku berjuang menahan rasa sakit sambil mencoba merenungkan sesuatu untuk membantuku lupa sama rasa sakitku , ^^
Tiba-tiba aku teringat kejadian siang kemaren, saat aQ memperhatikan gerak-gerik anak-anak jalanan yang tiap minggu aQ berikan pelajaran tambahan. Mereka itu tampak kucel dan kotor karena dari pagi hingga siang itu sudah berapa puluh bus yang mereka naiki untuk mempertunjukkan suara mereka yang keras dan bersemangat menyanyikan lagu-lagu top 40 Indonesia. Kadang jika mereka sedang lelah belajar, aku meminta mereka menyanyikan beberapa lagu untukku supaya tidak bosan.

Mereka terlihat 'jorok' sampai ada beberapa teman pernah berkomentar sarkas padaku tentang mereka ketika temanku tahu aQ menghabiskan beberapa jam bersama mereka setiap minggu di kawasan kumuh itu. 'Apa kamu ga takut sakit Deb? itu kan tempat jorok banget'
Aku hanya tersenyum menanggapi pertanyaan-pertanyaan kasar seperti itu.
Aku hanya berfikir apakah tempat-tempat 'bersih' yang tidak 'kotor' seperti itu menjamin seseorang untuk ga sakit?
Kenyataan yang aku lihat justru sebaliknya, anak-anak yang aku temui di sana justru punya daya tahan tubuh yang luar biasa lebih kuat dari anak-anak yang mungkin tinggal dan hidup di lingkungan yang sangat bersih.

Kehidupan dan lingkungan mengajarkan mereka untuk menjadi kuat sekalipun banyak orang melihat mereka begitu 'kecil'. Aku percaya mereka bisa menjadi 'seseorang' suatu hari nanti. Sekalipun banyak halang dan rintangan, tapi aQ melihat semangat dan kekuatan mereka yang luar biasa untuk menghadapi kehidupan. Orang-orang sering meragukan 'iman' anak-anak itu, mereka selalu beranggapan 'anak jalanan' hanyalah 'sampah'.
Tapi ga sedikit dari mereka yang punya iman dan ketaatan yang begitu besar akan Tuhannya, meskipun dalam hati kecil aQ berharap suatu hari mereka menemukan Yesus sebagai Bapa dan sahabat mereka.

Aku hanya berusaha memperkenalkan karakter 'Yesus' dalam setiap pelajaran yang aku berikan. Meskipun aku tahu aku sendiri belum maksimal. Tapi aku percaya, sekecil apapun usahaku jika Tuhan berkehendak maka semua ga akan jadi sia-sia.
Yah, keliatannya sekarang mungkin 'nothing'
but i always try to do 'something'

sedikit perenungan itu buat aku bersemangat untuk bertahan, mereka butuh kasih Yesus, dan akupun berjanji akan berusaha untuk memberikan sedikit dari yang banyak yang bisa mereka terima.

ga semua yang loe liat itu bener, tapi ga semua yang ga lo liat itu juga salah kan?

Jbu!!!!

Rabu, 06 Mei 2009

SEBUAH LAGU

1999
Sore yang kelam untuknya....
Dia duduk menyendiri di sudut sana untuk waktu yang lama...
menyeka air matany dan menahan sesunggukannya sambil berusaha merangkak meraih sesuatu yang dapat menopang tubuhnya yang telah berlumuran darah dan luka pukulan benda tajam.
gelap malam tak lagi membuatnya ketakutan, dengan tubuh setengah telanjang ia menyusuri lorong gelap itu, mencari sesuatu untuk hilangkan lapar...

Dua tahun yang lalu ia memohon padaku untuk membayangkan kembali apa yang pernah ia lalui masa-masa itu.
Ia bercerita masih dengan tatapan nanar....

Seorang bocah berparas ayu sedang bermain di halaman. Sesekali ia menatap kami berdua dari kejauhan, di sela-sela permainannya dengan beberapa anak di sana. Ia tahu, itu ibunya dan temannya, tapi ia tak bisa memanggil 'ibu' karena 'ibu' sedang sibuk dengan 'kehancurannya'.
Ia masih terus bercerita tentang semua hal yang ia lalui hari itu. Hidupnya seketika berubah, ketika manusia berubah menjadi binatang...
ketika harga diri tak lagi memiliki nilai...
ketika ego dan dendam merajai pikiran...

Ia terpuruk dan tak mampu mengakui kehancurannya,,, yang ia sesali adalah 'ketidakberadaan Tuhan' saat ia harus melalui semuanya itu, saat ia berteriak minta tolong...
saat lima orang pria memperlakukan hak miliknya dengan brutal, ia hanya mampu berfikir Tuhan sedang sibuk dengan urusannya sendiri,...

Hari ini, aku hanya mampu berkata 'Thanx God' untuk semua hal yang kudengar darinya.
Jam dinding di kamarku menunjukkan pukul 03.00 dini hari ketika telepon genggamku berdering..
tertulis 'Unknown Number' pada layarnya, dengan ragu dan setengah mengantuk aQ hanya mampu menjawab panggilan tak terduga itu.
'Debby, apa kabar?' suara itu sungguh membuatku begitu terkejut. Rasa takjubku tak hanya mampu berhenti sampai di situ, aQ menemukan dirinya yang 100 x jauh lebih kuat dari kala terakhir aku bertemu dengannya. Segala yang terjadi kini tak hanya mampu membuatnya takjub, tapi juga aQ dan semua orang yang mengenalnya...

ketika aQ bertanya, 'bagaimana?'
ia hanya memintaku sekali lagi menyanyikan sebuah lagu yang hampir tiap kali dalam setiap kunjunganku beberapa tahun lalu aku nyanyikan untuk membuatnya luluh....

Kala Ku Cari Damai

Kala ku cari damai hanya kudapat dalam Yesus
Kala ku cari ketenangan
hanya kutemui di dalam Yesus
Tak satupun dapat menghiburku
Tak seorangpun dapat menolongku
Hanya Yesus jawaban Hidupku

Bersama Dia hatiku damai
walau dalam lembah kekelaman
Bersama Dia hatiku tenang
walau hidup penuh tantangan

Tak satupun dapat menghiburku
Tak seorangpun dapat menolongku
Hanya Yesus jawaban Hidupku


Ya Tuhan, thanx banget, sejuta harapan untuk semua asa ini kembali Engkau pulihkan... aQ sendiri akhirnya kembali tersadar, hanya 'Yesus' yang mampu...mengapakah aku begitu gundah???
Iblis boleh datang merebut apapun yang kumiliki, teman, kekayaan, kesehatan, orang tua, sahabat, pacar bahkan harga diri sekalipun....tapi damai sejahteraku dalam Yesus, kan tetap slamanya...
Ia sekali lagi berterimakasih untuk semua usaha dan doa yang pernah aQ hantarkan untuknya.
aQ sendiri berterimakasih karena hari ini, aQ seperti menemukan kembali apa yang tlah hilang dalam hidupku beberapa waktu ini.

Yah, tak satupun, tak seorangpun dapat menghiburku...hanya Yesus, satu2nya jawaban... :)

JBU

Senin, 04 Mei 2009

IDENTITAS


Ada perenungan yang menarik dari kalimat
' Apalah arti sebuah nama ' yang sering diucapkan kebanyakan orang.
Menurutmu, ketika engkau terbentuk dari rahim ibumu, apakah Tuhan telah mempersiapkan sebuah nama untukmu?
Seperti halnya Yohannes pembabtis, bahkan Tuhan Yesus... Allah menganugerahkan nama yang terindah menurut pandanganNya jauh sebelum mereka terlahir ke dunia ini.
Jika memang Tuhan telah 'merencanakan' sebuah nama jauh sebelum kita terlahir, mengapa kita bisa berkata ' Apalah arti sebuah nama ' ???

Aku sendiri sering banget lupa sama 'nama'. Sering kali aQ hanya mampu mengingat 'fisik' seseorang, baik itu dari wajah, warna kulit, warna rambut dan sebagainya. Mungkin jika namanya 'Debby' dengan ciri fisik tidak berbeda denganku, pasti aQ hanya mampu mengingat 'itu lho, cewe keriting yang gendut itu' :P atau aQ hanya mampu mengingat 'perempuan berkacamata itu' untuk menerangkan 'Nova' . (just kidding Nov :D i'm still remember u're name)

Dan dengan apa pula seorang 'Kristen' diingat sebagai seorang 'Kristen' ?
Ketika aQ bertanya pada beberapa saudara kita di luar sana, mereka mengenal 'kita' dengan berbagai 'sudut pandang' mereka ttg 'Kristen'.
Ada yang bilang 'penyabar' , itu karena ia mendapati seorang teman di kantornya begitu sabar menghadapi bos y cerewet, tp d sisi lain teman berikutnya berkata 'bodoh' karena dia tak mampu memberi perlawanan atas ketidaksopanan bosnya tersebut.
Ada pula yang bilang 'murah hati;, itu karena kawasan perkumuhan tempat mereka tinggal sering dikunjungi oleh orang-orang dengan 'tanda salib' di kalungnya, tp ada beberapa orang yang bilang 'mereka penjilat' yang memanfaatkan kelemahan mereka untuk menarik jemaat.

Semua orang bebas mengekspresikan apapun yang menurutnya benar, begitupun pandangan mereka tentang seorang 'Kristen'.
Ketika babtisan kudus telah kita terima, maka secara otomatis, identitas baru yang kekal akan kita terima sampai maut tiba. Seutuhnya dengan darahNya kita telah menjadi bagian yang begitu penting buat Tuhan.
Seorang anak, tak kan mungkin tak mewarisi sifat-sifat sang Bapanya..
Karena itulah semua pandangan tentang 'Kristen' di mata berbagai orang, sama seperti apa yang pernah Tuhan Yesus alami. Ada yang menganggapnya 'bodoh' , 'bijaksana', bahkan 'Tuhan' dan 'Setan'

Tapi sesungguhnya identitas kita sebagai 'anak' akan dibuktikan saat 'harinya' tiba. Semua orang satu per satu sedang berada dalam proses tes DNA. Ketika hari pencatatan hasil tiba, disitulah saatnya kita melihat, sapakah 'anak kandung', 'anak tiri' atau malah 'bukan anak'.

mari kita persiapkan diri teman... :)

JBus