Senin, 29 Maret 2010

SOFTLENS

Akhir-akhir ini, entah kenapa naluri 'feminim' ku bangkit ^^
Mulai dari awal tahun, secara ga direncanakan aku memberanikan diri mengubah model rambut menjadi lurus seperti bintang shampoo 'Sunsilk' yang cantik-cantik kulihat di TV. Semuanya serba ga di sengaja tapi hasilnya bener-bener bagus :)

Kemudian aku mulai kembali rajin luluran dan maskeran di kosan, mulai prawatan wajah kembali (meski baru sanggup facial), dan sesekali (jika ada waktu luang) aQ mengukir kuku-kuku ku sampai rela memanjangkan kuku. Padahal aQ tadinya ga suka punya kuku panjang :)

Yang lebih kebetulan banget kemaren sore sepulang kerja sambil menunggu jam kuliah Statistik, iseng-iseng aku mampir ke optik di dekat kampusku. Maklumlah, sudah 2 tahun aku belum cek mata lagi :D
Rasanya kepalaku mulai pusing meski sudah memakai kacamata... Dan tebakanku benar, minusku bertambah :(
Yang tadinya di kanan 1.75 jadi 2.75 dan yang di kiri 1.5 sekarang jadi 2.5
Sambil menunggu giliran konsultasi, aku memperhatikan iklan (promo) lensa kontak di optik itu. Tertantang untuk mencoba hal yang baru aQ minta sampel (coba-coba), pelayan optiknya pun mengajarkan aku bagaimana cara memasang dan melepaskan softlense dengan (sangat) sabar.. ^^

Tapi aku boleh bangga, karena Mas yang bantuin aQ tu bilang, dia salut sama keberanianku memasukkan dan melepaskan softlense (meski dengan susah payah) meski aQ masih pemula :)
Sambil belajar, aku ngobrol dan bertanya banyak hal sama Mas yang ganteng itu, :)
Dia banyak melayani pelanggan yang mengaku ingin sekali memakai lensa kontak namun pada akhirnya ga berani memakainya setelah mencoba memasukkan dan melepaskannya :D
aku cuma bergumam, "Iya sih Mas...mau cantik juga harus berani yah?"

Ada analogi yang mungkin sudah biasa temen-temen dengar, tentang keberanian adalah awal dari perubahan. Kenapa? Seperti halnya pelanggannya Mas (yang namanya aku lupa - maaf ini udah kebiasaan saya), mereka ingin tapi ga berani.
Banyak banget orang (termasuk saya) yang pengen berubah menjadi sesuai seperti apa yang Tuhan mau, tapi ga pernah beranjak karena ga punya keberanian keluar dari dosa itu...
Entah karena takut dengan rasa sakit ketika kita mengalami pemulihan (seperti tulisan saya sebelum ini) atau karena rasa malu ketika akhirnya kita harus terbuka untuk bisa dipulihkan.

Yang jelas, bagi saya, ga ada yang bisa membuat kita berani jika kita ga memberanikan diri. Bahkan di saat Mas (pelayan optik tadi) menakut-nakuti saya dengan segala macam resiko yang harus saya terima jika kurang merawat kontak lens saya, saya tetap Percaya Diri lho...
Beda orang memang, saya tipe yang suka ditantang, :D

Tapi bukankah hidup ini adalah tantangan? Kenapa harus takut?:D
Kan ada Tuhan yang setia menjaga kita :)
Aku percaya, setiap langkah positif yang kita lakukan atau ingin kita lakukan pasti akan dilindungi meski terkadang kita merasa Tuhan begitu jauh dan bahkan seakan ga ada di sana. Tapi sebenernya Ia justru sedang mengawasi kita, menguji kesetiaan dan kesabaran kita mencintai Dia...

SO , BE BRAVE and BE BLESSED!!!!

Salam ^^

Minggu, 28 Maret 2010

FACIAL

Sabtu kemaren setelah lama gabermanja-manja diri, aku (atas bujukan Nila) akhirnya facial juga :P
Mungkin agak norak judulnya, mengingat bagi beberapa temen 'facial' tu bukan sesuatu yang spesial banget.
Tapi sambil menunggu mba Nita (beautician) yang memberi aku pelayanan facial, pikiranku menerawang jauh tentang beberapa hal yang aku peroleh dari siksaan yang begitu menyakitkan di wajahku. Bayangin aja, sudah hampir setahun aku ga pernah facial. Kotoran-kotoran yang di kumpulin Mba Nita sungguh membuatku malu , hahahahaaha

Hal pertama dari pelajaran 'facial' adalah ketika aQ berkeluh sama mba Nita 'kalo mau cantik harus tersiksa begini toh....' sambil menyeka air mataku ketika dia membersihkan komedo-komedo dengan jarumnya :D
Seperti aQ melihat banyaknya kotoran dalam hatiku, yang dikikis satu per satu oleh Tuhan dengan setiap pergumulan-pergumulan yang aku hadapi. Tadinya aku ga mau mengakui bahwa aku ini 'tinggi hati', tapi Tuhan hantam aku beberapa thn lalu dengan status 'pengangguran' untuk waktu yang lama sehingga aku sadar, aQ ini butuh dibersihkan. Sampai akhirnya aQ bisa kembali melayani selama masa penantian dan pemulihanku.

Beberapa waktu lalu aku masih melihat seseorang dari mata dan bukan dengan 'mata hatiku' hingga akhirnya aku terjatuh. Tapi Tuhan tak biarkan aQ sampai tergeletak. Hingga sekarangpun, ketika kemaren aku masih ga mengakui sebuah dosa yang aku pungkiri, akhirnya dengan begitu sakit Tuhan membukakan mata hatiku bahwa Yesuslah satu-satunya Sobatku yang setia.

Ketika mba Nita memaskeri wajahku aku memikirkan betapa kerasnya hatiku, namun dengan lembut Yesus membelainya sehingga aku menjadi begitu terpesona...
sampai akhirnya saat yang tepat semua kotoran dalam hatiku terangkat. Ketika aku melihat wajahku beberapa saat setelah facial, banyak terlihat 'bekas-bekas perkara' :D yang membuat wajahku terlihat jelek... :D
Seperti itulah mungkin aku melihat diriku yang kotor meski telah dibersihkan oleh darahNya namun terintimidasi dengan wajah lamaku.
Namun ketika kemarin pagi aku melihat wajahku yang sudah lebih 'cling' akhirnya aQ sadar, aku begitu manis (narsis mode ON)
Mba Nita bilang 2 minggu lagi aku harus ke situ untuk mengikis semua kotoran di wajahku. Aku ingat tentang bagaimana Tuhan ga sekaligus memulihkan aku. Ia tuntaskan apa yang ga beres dalamku satu per satu.

Seperti itulah proses pemulihan. Pertama Dia bukakan dan keluarkan semua kotoran yang ada dalam hatiku. Kemudian, dengan lembut Ia menghapus air mata dan menyejukkan hatiku. Membuat aku bertahan dengan semua proses yang menyakitkan itu. Hingga akhirnya aku melihat betapa aku begitu jelek dan tak berharga, perasaan bersalah itu membuat aku kecewa lagi. Tapi ketika beberapa saat semua obat di hatiku telah bekerja dengan sempurna, kemudian aQ sadar...aQ begitu cantik... aku begitu berharga di mata Tuhan...

Proses demi proses adalah bagian dari kehidupan setiap orang. Sekarang maukah kita dikikis,dikorek-korek, dipanaskan, dibersihkan .....

Perubahan tidak terjadi ketika kita menetapkan hati untuk melangkah, tapi ketika kita sungguh-sungguh telah melangkah...

SEMANGAT!!!

Senin, 22 Maret 2010

MY PARTNER (not in crime) ^_^

Kali ini aQ akan menceritakan tentang partner kerjaku yang lucu ^^
Namanya Rouf... dia orang yang paling sering lalu lalang di seluruh tempat yang ada di kantor. Kenapa? Ya karena dia adalah seorang office boy di kantorku. Tiap hari aQ dituntut (oleh atasanku tentunya) untuk mengajari dan mendidik dia menjadi seseorang yang cekatan, teliti dan ga bengang-bengong seperti ketika dia baru aja bekerja di awal September tahun lalu.
Rouf adalah kasus yang begitu unik untukku setelah sebelumnya ada Azis dan Yono yang lebih 'terlatih' daripada dia. Bisa bayangkan bagaimana repotnya aQ waktu pertama kali mengajari dia berbagai macam hal yang begitu baru (dia baru lulus tahun lalu soalnya ^^ )

Satu hal lain yang begitu 'unik' selain bengang-bengongnya, Rouf ini juga suka teledor dan pelupa. Dia bahkan sering lupa dimana terakhir ia meletakkan lap meja atau nampan membawa minumannya. Dia ga bisa melakukan 2 atau lebih pekerjaan sekaligus seperti Azis atau Yono yang menjadi seniornya. Padahal mengingat jumlah karyawan yang hampir mencapai 200 di kantorku ini tuntutan utama menjadi OBnya adalah mampu melakukan tugas-tugas yang mungkin datang bersamaan sekaligus.

Lama aku berusaha mencarikan solusi terbaik untuk rekanku Rouf. Aku ga mau dia berhenti bekerja, karena sebulan setelah ia bekerja, ayahnya dipanggil Tuhan. Aku sangat yakin, keluarganya membutuhkan dia. Tapi salah satu atasan (sekertaris direksi) yang merasa sering dirugikan dengan keteledoran Rouf sering menekan posisiny.Klo sudah dimarah-marahin begitu aku jadi ga tega marahin dia lagi.

Akhirnya sejak Januari 2010 aQ berhasil mencoba beberapa trik untuk membuat Rouf ga teledor. Semakin banyak buku yang aku buat sebagai form tanda terima baik itu tugas, barang maupun cek list tugas yang belum dan sudh dia kerjakan. Dan, Puji Tuhan hasilnya lumayan memuaskan lho. Rouf jadi semakin jarang dimarahi atau dikomplain banyak pegawai. Meski sesekali masih teledor juga ^^
Yang lebih memuaskan sekarang dia bisa memakai 'logikanya' untuk beberapa hal yang ga lagi harus aku instruksikan. Itu sangat membantuku ^^

Orang-orang seperti Rouf mungkin banyak kita temukan di sekeliling kita. Tapi ga banyak orang memberikan mereka kesempatan untuk menjadi lebih baik. Aku ga percaya Tuhan ciptakan manusia dengan otak yang 'bodoh' seperti kebanyakan karyawan menjudge Rouf. Dia memang polos tapi gas bodoh. Dia hanya belum terbiasa aja memakai logikanya untuk banyak hal karena lingkungannya yang lama ga menuntutnya sebanyak lingkungannya yang sekarang.
Jadi sebenernya, yang mereka butuhkan adalah dukungan dan bantuan kita untuk belajar menjadi lebih baik dari hari ini. Menjadi seseorang yang dihargai meski mungkin secara level pendidikan dan pengetahuan ga sebanding dengan kita. Buatku, jenjang pendidikan bukanlah satu-satunya tolok ukur kepintaran seseorang. Mereka mungkin bisa lebih pintar jika ada kesempatan ^^

Jadi, ga ada salahnya yang punya pengetahuan membagikan apa yang ia pelajari kepada orang-orang seperti Rouf...
Sekarang aQ jadi salut sama perjuangan dia untuk tetap semangat belajar meski banyak tekanan dan ejekan di sekelilingnya (termasuk kerasnya aku mendidik dia dengan kata2) ^^.

Semoga sharingku ini bisa menjadi berkat wat temen-temen yang mungkin merasa pesimis terhadap pekerjaan maupun tugas yang menurut sekelilingmu ga mungkin bisa kamu kerjakan, tp percayalah..setiap usaha dan keinginan ga akan sia-sia *_*

SEMANGAT!!!!!

Kamis, 18 Maret 2010

NEVER MIND

Temans, pernah ga kalian melakukan suatu kesalahan yang menurut kalian begitu fatal dan ga kan mungkin Tuhan ampuni? Pernah ga kalian merasa seakan siapapun bahkan Tuhan sekalipun ga akan memaafkan kita? Pernahkah kalian melakukan kesalahan di saat kalian tahu itu merupakan kesalahan tapi seperti ada sesuatu yang menarik dirimu dengan kuat sehingga kamu ga bisa beranjak dari dosa itu? Seperti magnet yang begitu kuat dan kamu ga dapat mencegahnya....

Aku baru saja mengalaminya. Hal yang sungguh memalukan dan mendukakan hati Tuhan. Membuat aku berfikir untuk menghentikan nafasku dengan keuputusanku sendiri. Ingin berlari jauh dari orang-orang yang aku sayangi. Ingin pergi dan lenyap dari semua orang yang mengagumi ketegaranku selama ini. Dan yang membuat aku begitu jauh karena merasa malu sama Tuhan, malu sama diriku sendiri yang begitu bodoh bisa terjatuh dan terjerembab dengan sukses.

Tapi pernahkah temans merasakan, sesuatu yang begitu berat yang tersimpan di hatimu, yang begitu ingin kau lepaskan namun sulit karena rasa malu dan rasa sakit yang engkau dapatkan ketika melakukan kesemuanya itu?
Itulah dosa.... Dosa menarikku semakin menjauh dari Yesus, dosaku menarik aQ menjauh hingga dengan begitu bodoh aku ga menyadari keberadaanNya dalam setiap doa-doaku, dalam setiap jeritan hatiku memanggil Dia, aQ merasa selalu hampa.

Bagaimanakah jika sebuah suara memaksamu untuk menyatakan kebohongan-kebohonganmu pada sahabat terdekat sebelum semuanya terancam berakhir? Sebelum mereka sungguh-sunggu meninggalkanmu karena kejujuranmu yang telanjang itu? Berapa besar tenaga yang kau perlukan ketika merasakan sebuah gumpalan besar dalam hatimu harus kau keluarkan sesegera mungkin sebelum habis usiamu? sebelum Tuhan sungguh-sungguh menghentikan langkahmu?

Aku baru saja mengalaminya. Sesuatu yang telah lama kusembunyikan, kupendam dan kutanggung sendirian. Sesuatu yang begitu mengganggu kehidupanku dari hari ke hari, malam ke malam, bahkan ketika pagi menjelang, gumpalan itu semakin hari terasa semakin menyakitkan. Dan aku selalu berfikir sahabat-sahabatku terlalu bahagia untuk merasakan kesedihanku. Mereka ga seharusnya merasakan kepedihan demi kepedihanku dan aku begitu ingin tertawa bersama mereka, bukan menangisi kepedihanku :)

Dan dengan sejuta keberanian, akhirnya tadi malam aQ begitu frustasi nyaris kehilangan akal. Tapi sesuatu yang menyentakku begitu keras membuat aku tersadar, sahabat adalah orang yang tidak hanya dapat membagikan bahagianya tapi juga sedihnya bersamamu. Yang menangis bersamamu dan yang merasakan semua hal yang kamu rasakan. Pemahaman itu membuatku membulatkan hati mengurungkan niatku dan kembali kepada sahabat-sahabatku. Bertemu mereka ga pernah membuat aQ bersedih. Aku selalu tertawa dan lupa bahwa aku sedang berduka. Namun saat aku begitu sendirian, aQ bahkan merasa ga ada satu orangpun yang mengasihiku. Aku membutuhkan teman di saat Tuhan memberikan aQ sahabat-sahabat yang begitu mengasihiku. Yang sampai hari ini memikirkan dan berdoa untukku.

Dengan agak bimbang aQ menceritakan hal itu kepada Nila, karena aQ tahu emosinya lebih terkontrol dibanding Cindy dan Malika. Berkat dia aku kembali menyadari satu hal... aku berharga di mata Tuhan meski mungkin ga hanya lumpur yang menutupi tubuhku tapi juga kotoran. Berkat dia pula aku merasa aku memiliki sahabat setiap detik. Sahabatku sejatiku Yesus, dan Ia mengirimkan mereka untuk membantu aku tegar menghadapi kesemuanya ini.

Meskipun dari raut wajahnya aQ tahu Cindy begitu terpukul dan kecewa dengan keterbukaanku, tapi siang ini smsnya membuat aQ begitu terharu dan menangis di meja kerjaku, di hadapan rekan-rekan kerja yang setiap hari melihat ketegaranku.
Cindy meyakinkan aQ bahwa Tuhan Yesus ga pernah meresahkan apa yang sudah aQ lakukan padaNya meski aku begitu kotor, berdosa dan penuh dengan keluh :((
Nila memberikan aku pelukan ketika saat itu aQ bener-bener merasakan dingin dan beku di hatiku. Cindy menangis bersamaku ketika dengan seksama td malam aku menceritakan apa yang udah membuat mereka kecewa terhadap aku. Kesemuanya itu....mungkin ga aku temukan dari orang-orang yang aku harapkan. Tapi aku merasa menjadi orang paling beruntung sekarang.... Aku yang begitu jahat, masih mendapatkan anugerah yang indah. Menemukan sahabat yang sungguh-sungguh merupakan sahabat.

Mulai sekarang, keterbukaan adalah merupakan landasan persahabatan yang kami bangun. Keterbukaan membantu memulihkan kami satu dengan yang lainnya. Membuat kami semakin dekat dengan Tuhan yang begitu mengasihi kami.

Terimakasih Tuhan untuk pengampunan dan anugerahMu...sungguh, aku ga dapat berkata-kata ketika menyadari diriMu terlalu baik kepadaku. Aku malu dan merasa begitu jahat dan ga berperasaan melukai diriku sendiri terlebih melukai hatiMu...

Kuharap semua teman yang membaca tulisanku belajar banyak hal tentang perjuangan, persahabatan dan kasih Tuhan yang telah aku saksikan dalam hidupku. It's not about me...it's about the love of Jesus :)

He loves u too....

Minggu, 14 Maret 2010

GITU AJA KOK REPOT....

Tadi pagi , dengan sengaja Mikha nyamperin YMku dengan hasil pembicaraannya bersama seorang temannya (kebanyakan kata 'nya')
Isi pembicaraannya menyenggol kebiasaan 'mengeluh'ku dulu dengan karakter 'melankolik' yang aQ sandang. Well...ga usah munafik, setiap kita pasti pernah mengeluh. Meski ga sesering aQ dulu :))

Akhir-akhir ini, banyak temen-temen bertanya sama aku, kenapa aku terlihat seperti ga pernah bersedih (pertanyaan ini sudah sering aku temukan). Karena Mikha menyinggung sisi 'karakter', aku jadi tertarik dengan satu prinsip yang terlihat pada sisi luar diriku. Yah...di luar aku terlihat 'cuis - cuek is the best', tp sebenernya aku melankolik abiss. Tapi hanya 'kalangan tertentu' yang tau betapa melankoliknya aku... Terutama yang dekat dan yang sering baca blog aku :D

Namun, tepatnya 3 malam yang lalu...aQ iseng-iseng buka buku harianku. Aku seperti menemukan diriku yang sebenarnya. Yang tegar, penuh tawa, diriku yang menjadi diriku sebelum kejadian-kejadian pahit kualami. Well...bukan alasan baru tentang semua kejadian-kejadian pahit, yang jelas aku masih labil ketika aku masih belum bisa mengendalikan emosiku.
Debby yang dulu adalah Debby yang memandang masalah bukan sebagai masalah. Bisa dibilang hampir ga pernah memikirkan apapun (ini bukan karena aQ baca tulisan yang disaranin Mikha utk aQ baca lho)
Masih ingat dengan tulisan-tulisanku di blog pertamaku yang sepertinya udah aQ hapus..
Aku pernah cerita tentang bagaimana Debby kecil memandang masalah-masalah dan orang-orang dewasa di sekitarnya. Bagaimana ia bisa dengan santai bilang 'Yesus, Engkau tau masalahku kan? Jadi bertindaklah sesuai kehendakMu...'

Hari ini aQ mau bagikan, sekaligus untuk membantuku SELALU mengingat ini setiap kali aku merasa begitu lelah dengan setiap pergumulan-demi pergumulan. Aku ingin teman dan semua sahabat termasuk diriku yang sedang dalam pergumulan mengingat bahwa IMAN timbul dari pendengaran dan IMAN diwujudkan dalam PERKATAAN dan TINDAKAN. Bagaimana kita percaya Yesus tapi kita ga percaya IA SANGGUP? Bagaimana kita bisa percaya Yesus jika stiap masalah mengendalikan kehidupan dan sukacita kita?

'Gitu aja kok repot', kata almarhum Gusdur. Kata-kata itu tepat sekali menusuk hatiku saat Yesus menyelesaikan masalah demi masalah dalam hidupku lho. Kita selalu aja repot mikirin cara dan setiap masalah sampai penyakit bersarang di tubuh kita. Padahal Yesus yang mempersiapkan solusi untuk masalah-masalah itu ga memaksa kita berfikir sekeras itu. Ia tahu batasan kita, temans....

Hari ini mari berfikir 'simple' dan ga menyusahkan diri sendiri dengan semua masalah kita. Ga berarti kita juga ga berusaha, tp ga 'memaksakan diri'. Karena sekuat apapun kita berusaha, jka Tuhan berkata TIDAK, mau bilang apa? GITU AJA KOK REPOT :))

Minggu, 07 Maret 2010

KEGILAAN DI AKHIR MINGGU

Sabtu, 6 Maret 2010 pukul 06.00 WIB

Semua orang udah terbangun karena suara Mb Yeyes yang super duper cempreng.Volumenya ga sebesar suaraku tapi cukup untuk membuat manusia serumah terbangun. Dengan setengah ngantuk, aQ dan Sica (temenku yang br smalam menginap d kosan) , dedekku Fitri, Mba Sukma, Audy 'bro' dan tante kos yang 'plin-plan' berkumpul di meja makan (daripada dengerin mba Yes terus mengomel dari dalem kamar, mending keluar deh )
Yang 'sibuk' mengomel malah cengar-cengir melihat kami semua nongol dari kandang masing-masing :P
Ternyata Mba Yes cuma pengen semuanya bangun pagi dan berkumpul mengingat jam berkumpul kami sudah sangat minim (soalnya kebanyakan dari kami sudah mulai kuliah malam :D)
Setelah sarapan dan mengumpulkan nyawa, akhirnya semua mulai berfikir tentang 'rencana' berakhir pekan bersama. Mba Sukma udah brangkat kuliah (dan dia sangat beruntung ga ikut dalam kegilaan itu). Akhirnya aQ 'dipaksa' bolos 2 mata kuliah awal demi ajakan tante yang super pintar membujuk.

Jadilah kami sampai di JCC. Lihat saja kegilaan-kegilaan yang tergambar jelas di foto berikut:

Bahkan anjing galak ga sempet jadi galak karena ulah kami :))

Yang paling menjadi 'celaan' kami tentang dekorasi 'bazaar komputer' itu adalah maskotnya yang membuat aQ jadi bulan-bulanan temen-temen sekosan termasuk tante kos yang suka plin plan

Liat saja gambar di belakang foto di bawah ini. Postur tubuh si Pang' De ini bener-bener menguntungkan yang lain untuk menjadikan aQ target empuk :(
But, seperti biasa, Arneli gank pantang ngambek-ngambekan. Setiap orag yang pernah ngekos di sini dijamin tahan banting deh dengan cacian seburuk apapun :))

Ga sampai dua jam berkeliling semua anggota sudah kelaparan. Tante kos kali ini menyodorkan traktiran makan bakso di Bakso Lapangan Tembak yang ada tepat di sebelah gedung pameran.

Dengan langkah penuh semangat kami terburu-buru menuju TKP(hhahahaha)
Dan inilah wajah kekenyangan kami sebelum meninggalkan pameran. Padahal sesudah makan tante masih bersemangat ingin menjelajah tapi kami semua sudah kekenyangan dan ga sanggup lagi membawa buntelan bakso di dalam perut ini berkeliling gedung pameran. Hahahahaahah


Sekalian memperkenalkan futu-futu di atas yah....
Dari kiri ke kanan:
- Dedek Fitri, kenapa dipanggil dedek? Karena sikapnya yang manja dan kekanakan sperti batita (seminggu lagi dia akan pindah karena berhenti dari pekerjaannya di bank ANZ) >>> sedihhhhga ada lagi yng ganggu aQ stiap malam mati lampu :)

- Bro Audy (dia perempuan tulen lho) hanya saja gaya kami yang tomboy sering dianggap 'produk gagal' wkwkwkwwk (dia keponakannya tante kos, br dateng dr Ujung Pandang beberapa minggu yang lalu, tp sudah akrab banget dengan kami semua)

- Tante kos yang plin-plan tapi hatinya sungguh baik. :)
Ini bukan karena dia traktir kami lho, tp karena sikap keibuannya terhadap kami semua tanpa membedakan satu dengan yang lain.

- Debhoy yang manis si penulis cerita ini :)

-Mba Yes sering disebut 'suhu' karena dia yang tertua di antara kami. Sejak ada dedek , kami jadi lebi sering menyebutnya 'bunda' karena dedek menganggapnya seperti ibunya sendiri. Sama seperti dia manggil aku 'kk Debola' huft.....

ada dua orang lagi yang ga ikut dalam kegilaan kami. Mba Uci lagi kencan dengan calon suamiya di Bandung dan Mba Sukma sudah aman di kampusnya belajar dengan baik (ga sperti aQ yang hr itu bolos :P)

Sekian dulu cerita tentang Arnely gank :)