Selasa, 07 April 2009

I KNOW YOU LOVE ME

Tulisanku tentang cinta dan percaya sudah banyak ditanggapi dan diresponi beberapa teman. Makasih banyak buat semua respon dan tanggapannya.
Dari berbagai respon, aku tertarik dengan pertanyaan saudaraku Kipli di Salatiga yang bertanya apa yang membuat aku menulis pertanyaan tentang percaya dan cinta.

Dan tulisanku kali inipun adalah tentang semua hal yang menjadi alasanku untuk mengingatkan kita kembali seberapa dalam cinta yang kita miliki untuk mencintai Tuhan.
Banyak yang menyatakan bahwa rasa percaya adalah awal dari proses mencintai. Tapi bagiku, percaya adalah bukti nyata akan rasa cinta yang dalam. Pernahkah kita merenungkan betapa Tuhan percaya akan kemampuan kita di saat-saat kita lemah, di saat-saat kita menjauh Dia percaya kita pasti kembali dalam dekap hangatNya.

Kid. 8:6

Taruhlah aku seperti meterai pada hatimu, seperti meterai pada lenganmu, karena cinta kuat seperti maut, kegairahan gigih seperti dunia orang mati, nyalanya adalah nyala api, seperti nyala api TUHAN!

Jika cinta kuat seperti maut, maka menurutku rasa percaya sudah ga perlu diragukan lagi dung...
Jika cinta kuat seperti maut, sebesar apapun kebohongan ataupun keaslahan orang yang kita cintai, tidak akan membuatnya luluh dan berpindah ke lain hati dung...

Debby baru merenungkan tentang apa yang membuat Tuhan begitu merindukan aku kembali ke dalam dekapan hangatnya di tiap-tiap detik aku menjauh dariNya.
Aku baru merenungkan apa yang membuat Tuhan begitu yakin aku mampu menjadi diriku sendiri, tulus, apa adanya mengasihi Dia seperti waktu-waktu yang telah terlewatkan olehku selama ini.

Sementara aku sibuk mempertanyakan kebenaran tentang apa yang aku yakini, Dia tetap setia menantiku kembali.
Sementara aku sibuk mencari jawaban akan semua masalah dan pergumulanku, Dia tetap memanggil dan membentangkan tangannya menanti pelukanku.

Jika Dia begitu mencintaiku, mengapa aku masih berdiam dan puas menikmati apa yang aku miliki saat ini?
Semua ini akan berlalu, tapi cintaNya tetap kokoh sampai selamanya kan menaungiku selalu.


Bapaku yang baik,

Aku tahu, hidupku mungkin tak cukup lama untuk bisa meyakinkan banyak orang betapa Engkau sangat mengasihi kami. Tapi aku berjanji, segala waktu yang telah terbuang sia-siakan cintaMu akan aku gantikan dengan hatiku seutuhnya untuk mengasihiMu lebih tulus dari hari ke hari.
Murnikan hatiku dan biarkan aku mendengar suaraMu, melihat senyumMu dan menjamah jubahMu.

With Love,

Your Daughter

0 komentar: