Rabu, 21 Oktober 2009

HAPPY

Be Happy.... ^__^

Teman, bagaimana kamu mengukur bahwa seseorang sudah mencapai kebahagiaan ???
Sebagai seorang Kristen, apakah yang membuat kamu begitu berbahagia?
Aku baru saja membaca banyak kata 'bahagia' dalam Alkitab. Dan tidak ada satu katapun yang lpas dari partikel 'lah'. Artinya berbahagia adalah sebuah 'perintah' dan pernyataan, benarkah?

Yesus mengatakan bahwa ketika kita miskin, kita berbahagia, ketika kita dianiaya karena kebenaran, kita berbahagia... Dan dalam setiap keadaan yang sangat mustahil untuk dikondisikan dalam kategori berbahagia, Yesus selalu mengatakan 'berbahagialah' .
kenapa?
karena Allah melihat jauh lebih dalam dari apa yang dapat kita lihat. Allah melihat betapa segala kesusahan kita itu hanya sementara, sebab dibalik itu semua ada upah yang menanti kita.
Yang perlu kita lakukan adalah bertekun sambil menanti-nantikan kedatangannya.

"Yak. 1:12Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia."

Sampai disini dulu kita bicara tentang apa yang membuat kita berbahagia. Apakah teman-teman pernah menemukan satu kalimat dalam Alkitab yang menyatakan hal apa yang begitu membuat Allah berbahagia???
Pernahkah teman menyadari, bahwa apa yang sesungghnya begitu membuat Yesus berbahagia adalah ketika kita berbahagia?
Lalu apa yang dapat membuat kita berbahagia? Apakah menyakiti orang-orang di sekitar kita? Membenci sesama kita? Menangisi diri? Merendahkan diri?

Teman, entah mengapa, aQ selalu merasa berbahagia ketika apa yang aku lakukan itu merupakan apa yang menyukakan hati Bapaku. Banyak orang di sekelilingku menuntut yang terbaik, tapi Yesus tidak menuntut kesempurnaan. Ia datang untuk orang-orang tidak sempurna. Sebab Ia datang untuk menyempurnakan hidupmu...


"Mat. 25:23Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia, engkau telah setia memikul tanggung jawab dalam perkara yang kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu."

kesetiaan dan bertanggungjawab....

manusia yang ga sempurna sering kali jatuh dalam dosa. Dan Yesus datang untuk dosa-dosa kita. Tapi bukan lantas kita berbuat dosa terus-terusan. Yesus menginginkan kita menjadi sempurna oleh karena Dia. Sehingga melalui kejatuhan-kejatuhan kita, kita menjadi lebih kuat dari sebelumnya. Semakin hari dibawa untuk menjadi sempurna oleh Dia yang mengasihi kita.

Setia dalam perkara-perkara kecil. Bertanggung jawab terhadap hal sekecil apapun yang Ia inginkan untuk kita kerjakan. Bahkan ketika aku tidur sekalipun adalah 'kebahagiaan' untuk Yesusku. kenapa? Tubuhku adalah baitNya, Ia memberikan tubuhku untuk aQ pelihara. Bukan untuk aku siksa dengan jam tidur yang minim sehingga lelah menghinggapinya.
Ketika aku sakit karena kurang tidur misalnya, aku bertanggung jawab pada diriku sendiri. Aku harus mempertanggungjawabkannya dengan memulihkan tubuhku kembali melalui istirahat yang cukup.

Hal sepele namun begitu berarti. Bukankah dari perkara kecil maka Ia akan mempercayakan hal yang luar biasa?

Sudahkah kita membuat Yesus tersenyum hari ini? Atau kita hanya sibuk membuat orang-orang di sekitar kita tersenyum kepada kita?

come on.... bukan jamannya cari muka, bukan jamannya sebutan 'anak baik' menjadi begitu berharga. Masihkah kita sibuk dengan urusan 'menyenangkan hati gembala kita' , 'menyenangkan hati atasan kita' ?

(Luk. 11:28Tetapi Ia berkata: "Yang berbahagia ialah mereka yang mendengarkan firman Allah dan yang memeliharanya.")

Ingat saja teman, kebahagiaan bukan tentang apa yang membuat orang-orang disekelilingmu berbahagia, tetapi tentang firman Tuhan yang engkau kerjakan dalam hidupmu. Bukan tentang seberapa taat kamu pada atasanmu, gembalamu dan pembimbing-pembimbing rohani yang masih hidup dalam kemunafikan.

Hiduplah dengan rasa takut akan Tuhan.....
Jangan buat hidup ini menjadi sebuah panggung sandiwara yang sutradaranya adalah orang-orang di sekitarmu...
tapi jadikan Yesus sebagai satu-satunya sutradara dalam hidupmu....

Gbu

3 komentar:

Fery's mengatakan...

Makasi buat artikelna bagus n membangun, kebetulan iman lagi down, online YM ke klik status Debby eh ada blog yg bisa membangun....maju terus publish yang lebih banyak lagi artikelnya. GBU

Anonim mengatakan...

wah dasyat dan luar Luar biasa, tpi masih ada pertanyaan sy nech tanda yang membuat TUHAN itu sudah bahagia apa yach...!!! ohh iya jadi kena tuh yg suka begadang ....waduh....kena dechh .... terus bagi-bagi berkat lewat tulisanyach itooo/........

METAMORPHOSIS mengatakan...

saya akan coba jawab pertanyaan dari Anonim ^__^ dengan memberikan beberapa pertanyaan sebagai bahan perenungan

* Bagaimana seorang anak mengetahui apa yang membuat ayahnya baghagia?

** Bagaimana seorang anak tahu bahwa ayahnya telah berbahagia?

*** Apakah kamu yakin Yesus adalah Bapamu?