Minggu, 02 Mei 2010

MENJADI SEORANG PEREMPUAN

Dua hari kemaren Debby bener-bener sangat lelah. Hari Minggu, sepupuku Matthew dibabtis. Jadi setelah menyelesaikan beberapa urusan di kampus, aku menjemput tante Dessy dan rombongan kemudian menuju Rawalumbu, Bekasi, tempat tinggal tulang (paman) Ingan.
tulang Ingan adalah satu-satunya adik mama (laki-laki) yang sehat dan tidak terkena penyakit 'lemah otot'. Jadi, dalam adat Batak, tulanglah penerus generasi opung (kakek) saya.

Sampai di rumah tulang, sekitar pukul 4 sore setelah agak linglung mencari-cari alamat rumah mereka, melihat situasi rumahnya yang berantakan, lanngsung saja saya memulai kerja merapihkan dan memberihkan semua yang tampak kurang sedap dilihat sebisa mungkin. Hingga jam 10 malam saya baru bisa duduk tenang dan beristirahat.

Sampai saat acara adat kecil setelah babtisan, saya mendengar banyak saran dan komentar adik-adik kakek dan nenek saya yang menghadiri acara itu... mereka menegur istri dari Om saya (nantulang) tentang betapa pentingnya keluarga dibanding karier dan pekerjaan kita. Karena pekerjaan rumah tak terurus, karena pekerjaan, Matthew dititip tetangga sepanjang hari. Sungguhseharusnya nantulang memang memikirkan saaran-saran dn masukan itu masak-masak demi masa adepan keluarga mereka.

Komentar saya tadi bukan karena saya sok dewasa... saya juga kadang berfikir panjaang membayangkan kehidupan berumahtangga suaatu haari nanti. Sebagai seorang perempuan, menurut Alkitab, wanita adalah penolong untuk seorang pria.Perempuan yang berdoa dan memohon keberhasilan seorang pria sebagai ujud cinta dan pengabdiannya sebagai seorang istri. Menjaga baik-baik anaknya sampai anaknya itu bisa berdiri sendiri....

Belum terbayang oleh saya, jika harus tinggal dan diam di rumah mengerjakan berbagai pekerjaan rumah tangga. Karena saya termasuk jenis orang yang gila kerja dan tidak bisa diam. Jikapun sayaa berhenti bekerja, saya ingin sekali memiliki usaha yang setidaknya membuat saya betah di rumah.

Mungkin itu juga yang buat saya masih sering berfikir untuk menjalani hubungan serius dengan seorang pria :)
Masih banyak mimpi yang mungkin ga bisa saya capai jika keburu berumahtangga. Seperti pesan seorang sahabat, 'jalani aja dengan Serius tapi Santai'
akhir-akhir ini ada banyak orang yang mendukung pilihan-pilihan saya sehingga saya merasa tidak memilih jalan yang salah.

Kadang saya merasa apakah saya ini egois, tapi ternyata sahabat bilang adalah sangat wajar seorang single fighter seperti saya memiliki harapan tentang beberapa hal yang dinikmati sendiri setelah memikirkaan dan melakukan banyak hal untuk keluaarga dan oorang-orang yang sangat saya sayangi. Hm...

Apapun itu, yang jelas jika saya telah menikah nanti, saya mau totalitas sebagai seorang perempuan yang bijak dan sesuai dengan firman Tuhan saja. Mendahulukan keluarga di atas harapan2 pribadi saya...sampai saat itu tiba, mungkin saya sudah bener-bener siap :D

4 komentar:

-'moRis- mengatakan...

hehehe...
Setiap wanita yang telah memiliki karir yang baik, akan memikirkan hal itu sizt' sbelum melangkah kejenjang yang lbh srius ..^_*
Apapun itu yang terbaik

METAMORPHOSIS mengatakan...

iya sis...yang terbaik untuk kita semua!

Anonim mengatakan...

- Dari lahir pun kamu sudah perempuan kan?

- Selamat buat sepupunya. Wah pasti ada traktiran nya dong. Huahaha.

- Penyakit lemah otot maksudnya apa ya?

- Bekerja pekerjaan rumah tangga lebih capek lho daripada bekerja karir. Bayangkan saja, mesti cuci pakaian, bersihin debu pada tiap sentimeter bagian dari rumah, masak, siapin makan, cuci piring.

- Atau lebih gampangnya saja, ngga usah punya anak. Anak kan bukan keharusan mutlak dalam pernikahan toh?

- Kalau tidak bisa diam, bikin saja studio musik raksaksa atau fitness center + kolam renang di rumah, dijamin setiap hari selalu ada kerjaan :P

- Wanita Single Fighter bukan berarti lebih buruk daripada wanita berkeluarga. Single fighter juga bukan berarti egois. Hayooooo jangan ajarin paham yang aneh-aneh dong :))

- Dan baik berkeluarga maupun tidak berkeluarga, yang harus didahulukan ya Tuhan dong. Bukan keluarga maupun keinginan diri sendiri.

ayo belajar bikin artikel yang baik dan benar lagi lain kali nak. Nilai untuk tulisan kali ini hanya 4....dari 5 (alias 8 dari 10) :)) :))

METAMORPHOSIS mengatakan...

~ mmg sapa yg bilang aku pria? :P
~ lemah otot itu penyakit yang menyerang fungsi otot (genetik) sehingga lama kelamaan penderita kehilangan fungsi ototnya dan endingnya sama spt manusia biasa, kematian :D
~ makanya saya bilang, menjadi seorang per-empu-an tu ga gampang :D
~ aQ kan jg bilang, perempuan yang sesuai dengan fimanNya :P
~ ini mmg lg kontes yakh? dasar jelek!