Rabu, 25 November 2009

JUST A QUESTION PLEASE....

saya terpaku dengan beberapa baris ayat dalam Yakobus tentang siapa yang layak disebut sebagai 'sahabat'

Yakobus
2:19 Engkau percaya, bahwa hanya ada satu Allah saja? Itu baik! Tetapi setan-setanpun juga percaya akan hal itu dan mereka gemetar.
2:20 Hai manusia yang bebal, maukah engkau mengakui sekarang, bahwa iman tanpa perbuatan adalah iman yang kosong?
2:21 Bukankah Abraham, bapa kita, dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya, ketika ia mempersembahkan Ishak, anaknya, di atas mezbah?
2:22 Kamu lihat, bahwa iman bekerjasama dengan perbuatan-perbuatan dan oleh perbuatan-perbuatan itu iman menjadi sempurna.
2:23 Dengan jalan demikian genaplah nas yang mengatakan: "Lalu percayalah Abraham kepada Allah, maka Allah memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran." Karena itu Abraham disebut: "Sahabat Allah."
2:24 Jadi kamu lihat, bahwa manusia dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya dan bukan hanya karena iman.

jika hanya mengenal Yesus sebagai Tuhan , iblis pun kenal,... saya menyimpulkan ayat 19 adalah gambaran kehidupan saya beberapa tahun lalu, sebelum saya bertobat :P
yeah..sapakah kita d hadapan Tuhan???
semua sama, manusia yang ga luput dr dosa dan cela

Bahkan sampai sekarang rasanya saya tidak terlalu cukup berani menyatakan diri sebagai 'sahabatNya' karena saya blum bisa mewujudkan iman saya dalam perbuatan secara total seperti Abraham

yang saya mau tanyakan sama teman-teman sekalian, apakah dalam ayat itu bisa disimpulkan bahwa kata 'sahabat' bukanlah istilah sembarangan atau mungkin lebih tepat d katakan sebagai 'gelar khusus' untuk beberapa orang yang sungguh2 mewujudkan imannya dalam perbuatan?

saya sungguh-sungguh ingin menjadi sahabatNya, tp jujur...blum bisa bener2 melakukan apa yang 'benar' di mataNya.. pertanyaan ini yang hampir 2 bulan membuat hati saya ciut d hadapan Tuhan...

trimakasih sebelumnya...

^__^

2 komentar:

hakadosh mengatakan...

Yohanes 15,
Yesus adalah Pokok Anggur, dan kita ranting-rantingnya..

jadi ranting adalah "sahabat" buat pokok yang nantinya menghasilkan buah-buah rohaniah..

jadi tepat, sahabat di situ adalah gelar khusus bagi mereka yang terpilih menjadi ranting, setia di sana dan tahan uji.

kita lakukan yang Kristus lakukan, maka kita akan mengeluarkan buah.
Dan karena kita melakukan yang Kristus lakukan maka kita disebut sahabat.

METAMORPHOSIS mengatakan...

terimakasih Om Hakadosh...