Selasa, 16 Juni 2009

DON'T SAY I LOVE U

Ketika umurku 15 tahun aku melihat teman-teman yang udah mulai menyukai lawan jenis mereka dengan kekaguman masing-masing menurut pandangan mereka. Pada saat itu juga aku memahami bahwa stiap orang memiliki nilai tersendiri buat setiap orang di luar dirinya.
Misalnya sahabatku 'M' yang menyukai 'R' karena sikapnya yang 'cool', gaya berjalannya yang spesial. Padahal menurutku 'R' biasa aja.
Aku mencari tahu apa yang menarik dariku menurut lawan jenisku? Hal normal kan? Semua orang juga pernah seperti aku...mencari tahu apa yang menarik yang kumiliki. Dan ga jarang orang yang ga menemukan sisi baik dalam dirinya sendiri. Lama2 tiap org merasa ga menemukan suatu kebaikan yang pantas untuk jadi alasan Tuhan mengasihi mereka.. (itu namanya keberhasilan iblis)

Kenapa orang begitu yakin sama perkataan orang daripada apa yang terlihat oleh matanya sendiri?
Itu namanya ga PD, bahasa gaulnya sih begitu...
tp menurutku bahasa rohaninya 'ga mengasihi diri sendiri'

Kenapa kita lebih perduli sama apa yang orang-orang bilang daripada yang Tuhan bilang tentang kita?
Pernah denger kan ayat yang bilang 'kasihilah Tuhan Allahmu seperti Engkau mengasihi dirmu sendiri'
So, gimana kita mw mengasihi Tuhan sementara kita masih blum mengasihi diri sendiri?

Atau denger ayat 'kasihilah sesamamu manusia seperti engkau mengasihi dirimu sendiri'
Kenapa Tuhan slalu bilang 'seperti dirimu sendiri' pada manusia?
Karena emang Tuhan dah tw, sifat yang sulit dihilangkan pada manusia itu 'ga bisa mengasihi dirinya sendiri'

Jadi mulai sekarang jangan lagi bilang 'aku cinta padamu' pada seseorang ketika kamu belum bisa mencintai dan menghargai dirimu sendiri...
jangan lagi bilang 'I love You Lord...' ketika kamu ga bisa terima fisikmu , dirimu apa adanya....

Tiap orang punya nilai atau kesan tersendiri satu sama lain, sama sperti Tuhan...
menusutku Tuhan punya sense berbeda pada tiap-tiap kita...
makanya Dia memberi kita talenta2 yang berbeda...
Dan ketika Dia Sang Pendipta menghargai kita dengan begitu luar biasa, kenapa kita begitu tidak sopan menghujat baitNya?

Bukan orang yang memanggil Dia , Tuhan-Tuhan yang selamat, tapi orang yang melakukan kehendakNya...
skrg, adakah kita sudah melakukan apa yang dia kehendaki dalam hidup kita?

yang terutama yang Dia ingin adalah mengasihi....
bagaimana mungkin kehendakNya yang lain bisa kita lakukan, kehendakNya yang utama aja ga bisa kita lakukan????

cuma buat bahan pemikiran kita semua aja...
sbab waktuNya semakin dekat....
siapkah kita????

JBU

5 komentar:

Anonim mengatakan...

hmmm kalo menurutku sih, justru orang lebih sulit mengasihi orang lain. Misalnya, kepentingan diri sendiri selalu diutamakan, kalo perlu kepentingan orang lain yang dikorbankan (duh, pelajaran PPKN banget ya :D ).

Oleh sebab itulah Tuhan memberi perintah kasihilah orang lain seperti kita mengasihi diri kita sendiri.

Dan juga persoalan perkataan orang lain, memang kita sebaiknya jangan fokus ke situ. Lebih baik fokus apa perkataan Tuhan. Tapi, kita juga tidak boleh cuek sama sekali. Ada juga perkataan orang yang sebenarnya untuk kebaikan kita sendiri.

METAMORPHOSIS mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
METAMORPHOSIS mengatakan...

gw ga bahas secara luas gitu Mik
ini ditujukan secara khusus utk org yang belum bisa mengasihi dirinya sendiri, yang kerjaaannya cuma mengasihani diri sendiri

Thanx wat komentarnya Mik...

^^

Unknown mengatakan...

Wah...setujuh ni gw ama lu
bahkan sedelapan dan sesembilan..
hahahahaha

Jgn pernah mencinati org lain klo kita ga bisa mencintai dan menerima diri kita apa adanya...
ntar jgn2, org lain bukan kita terima apa adanya, tp adanya apa...
hahahahah


Keep Posting ya
mantaps
GBU

Bayu Probo mengatakan...

”Tuhan punya sense berbeda pada tiap-tiap kita”

Mungkin biar masing-masing kita unik.